Trump Ancam Beri Tambahan Tarif untuk Produk Tiongkok US$ 200 Miliar

Image title
Oleh Ekarina
19 Juni 2018, 11:41
Trump
REUTERS/Kevin Lamarque/ANTARA FOTO
Presiden AS Donald Trump

Selain Tiongkok, upaya serangan balik atas hambatan dagang AS juga mulai dilakukan India. Dilansir dari CNN Money, India mengusulkan kenaikan tarif atas 30 produk AS untuk mendapatkan kembali denda perdagangan senilai US$ 241 juta, menurut revisi World Trade Organization (WTO) yang diajukan.

Pemerintah India menyebut balasan tarif yang akan dilakukan India nilainya sama dengan tarif yang diberlakukan AS untuk komoditas baja dan alumunium India pada Maret lalu.

Adapun pengenaan tarif ditargetkan untuk beberapa produk baru asal AS seperti almond, walnut, apel, serta beberapa produk kimia dan logam.

India mengatakan akan mengenakan kenaikan tarif pada sepeda motor besar Amerika, meski Donald Trump telah berulang kali menentang pengenaan tarif tersebut.

India telah mengajukan keluhan terakhirnya mengenai tarif ke WTO pada 14 Juni 2018. Ini memperbarui keluhan awal tentang tarif logam AS yang sebelumnya telah disampaikan pada 18 Mei 2018.

(Baca juga: Rupiah Masih Terombang-ambing Perang Dagang Amerika-Tiongkok).

Pemerintah India pada bulan lalu mengatakan bahwa usulan pengenaan tarif untuk barang-barang AS akan mulai berlaku pada 21 Juni mendatang. Namun, pemerintah India juga membuka peluang untuk kenaikan tarif lebih lanjut, katanya dalam pemberitahuan terbaru.

"India berhak untuk menyesuaikan produk-produk spesifik yang akan diterapkan (tarif), dan haknya untuk menyesuaikan tarif tambahan yang diberlakukan pada produk tersebut," katanya, seperti yang dikutip dari CNN Money, Senin (18/6).

Ekspor baja dan aluminium dari India ke Amerika Serikat saat ini tercatat sekitar US$ 1,2 miliar. Sedangkan perdagangan barang dan jasa Amerika Serikat ke India pada 2016 tercatat senilai US$ 42 miliar ke India pada tahun 2016.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...