Menilik Lonjakan Kasus Corona di Brasil, Ada Kesamaan dengan AS?

Sorta Tobing
27 Mei 2020, 20:12
HEALTH-CORONAVIRUS-BRAZIL
ANTARA FOTO/REUTERS/Amanda Perobelli/nz/cf

Penduduk Brasil tak sedikit yang mendukung cara berpikir Bolsonaro. Para pendukungnya tak segan melakukan aksi demonstrasi menentang kebijakan pembatasan sosial yang dikeluarkan otoritas setempat. Bolsonaro menunjukkan dukungannya dengan menyapa langsung para demostran itu pada 17 Mei lalu.

(Baca: WHO Desak RI Setop Hidroksiklorokuin dan Klorokuin untuk Obati Corona)

USA-BRAZIL
Presiden AS Donald Trump (kiri) menerima kedatangan Presiden Brasil Jair Bolsonaro di Washington, AS. (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner/aww/cf)

Sikap Presiden Bolsonaro Sama dengan Presiden Trump?

Tak bisa dibantah, cara Bolsonaro menangani pandemi serupa dengan Presiden AS Donald Trump. Selain meremehkan, keduanya bahkan mendorong setiap warga untuk beraktivitas seperti biasa. Tidak heran kalau sekarang Brasil dan AS menempati posisi puncak jumlah kasus terbanyak secara global.

Brasil menyalip Rusia untuk posisi tersebut sejak akhir pekan lalu. Kenaikan kasus membuat tenaga medis, rumah sakit, petugas kesehatan, bahkan petugas penguburan kewalahan. Manaus, kota terbesar di negara bagaian Amazonas, telah menyaksikan setidaknya 23 orang terbunuh karena Covid-19. Infrastruktur kurang memadai juga membahayakan masyarakat adat di hutan Amazon.

ABC dalam artikelnya hari ini menyebut sejak awal tahun lalu Trump memang menemukan sesama pejuang nasionalis sayap kanan nan kontroversial dalam diri Bolsonaro. Keduanya aktif di media sosial, meremehkan Covid-19, tidak peduli dengan data sains, membangun basis konservatif, percaya obat hidroksiklorokuin dapat sembuhkan virus corona, dan mendesak ekonomi masing-masing negara dibuka kembali.

(Baca: Trump vs Twitter dalam Isu Manipulasi Pemilu dan Pembunuhan Politisi)

Ketika pandemi mulai terjadi, Trump bahkan menjamu Presiden ke-38 Brasil itu pada 7 Maret lalu. Ketika itu, salah satu pembantu Bolsonaro terlihat berfoto bersama Trump dengan memakai topi “Make Brazil Great Again”. Beberapa hari kemudian staf itu dinyatakan positif Covid-19. Untungnya, tak ada presiden yang mengalami hal serupa.

Setelah keduanya sekarang mengalami masalah yang sama, jumlah kasus virus corona terus naik, Trump menandatangani aturan melarang perjalanan dari Brasil masuk negaranya. Langkah yang mengejutkan dan membuat publik di Negeri Samba terkejut.

“Potensi penularan virus yang tidak terdeteksi dari Brasil ke AS mengancam sistem transportasi dan infrastruktur serta keamanan nasional kami,” kata Trump pada Minggu malam. Bolsonaro memilih tak menjawab pertanyaan awak media setempat ketika ditanya soal larangan perjalanan tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...