Trump Desak Buka Lockdown saat Kematian Covid-19 di AS Tembus 100 Ribu

Yuliawati
Oleh Yuliawati
28 Mei 2020, 15:59
Covid-19, corona, kasus covid-19 di AS tembus 100.000, Trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlo Allegri/ama/dj
Kawasan 7th Avenue di kawasan Times Square yang kosong akibat meluasnya penularan virus COVID-19, di wilayah Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (23/3/2020). Trump rencana membuka lockdown meski angka kematian di AS menembus 100.000 orang.

(Baca: Menilik Lonjakan Kasus Corona di Brasil, Ada Kesamaan dengan AS?)

Trump mendesak pelonggaran lockdown di AS karena meningkatnya jumlah pengangguran akibat pandemi Covid-19. "Kami melakukan hal yang benar, tapi sekarang saatnya bergerak. Kalian akan menghancurkan negara jika tidak melakukannya (membuka lockdown)," kata Trump dikutip dari AFP pekan lalu.


Hingga hari ini, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di AS mencapai 1,74 juta orang yang merupakan tertinggi di dunia. Jumlah negara kedua yang paling banyak terinfeksi corona yakni Brazil sebanyak 414 ribu. Kenaikan pesat kasus Covid-19 di Brasil setelah Presiden Brazil Jair Bolsonaro melonggarkan karantina di saat pandemi corona.

Setelah Brasil, Rusia berada di peringkat ketiga sebanyak 370 ribu dan Spanyol sebanyak 283 ribu orang. Total kasus infeksi corona seluruh dunia sebanyak 5,79 juta orang dengan kematian sebanyak 357 ribu. Adapun jumlah yang sembuh mencapai 2,49 juta orang.

Menurut analisis Reuters, dari 20 negara yang paling parah terkena dampaknya, Amerika Serikat menempati urutan kedelapan berdasarkan kematian per kapita. Amerika Serikat memiliki tiga korban jiwa per 10.000 orang. Belgia berada di urutan pertama dengan delapan kematian per 10.000, diikuti oleh Spanyol, Inggris dan Italia.

(Baca: WHO Sebut Benua Amerika Jadi Episentrum Baru Corona)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...