Putin Klaim Rusia Telah Temukan Vaksin Corona, Siap Diproduksi Massal
ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremli
Apalagi persetujuan pemerintah Rusia diberikan ketika kandidat vaksin ini masih menjalani uji coba. Bahkan badan perdagangan obat dunia (ACTO) yang berbasis di Moskow meminta Kementerian Kesehatan Negeri Beruang Merah itu menunda persetujuan.
“Karena selama fase ini, bukti utama kemanjuran vaksin dikumpulkan. Informasi tentang reaksi merugikan juga dapat muncul pada kelompok pasien tertentu,” demikian bunyi keterangan ACTO.
Sedangkan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyambut baik uji coba vaksin tersebut. Dia bahkan mengajukan diri sebagai kelinci percobaan demi meredam kekhawatiran warganya.
“Saya bisa menjadi orang pertama yang menjadi eksperimen mereka,” kata Duterte dilansir dari Reuters, Selasa (11/8).