Ilmuwan Harvard Sarankan Perbanyak Tes Antigen untuk Kendalikan Corona

Image title
7 Desember 2020, 15:54
vaksin virus corona, pandemi corona, testing corona, tracing, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid/hp/cf
Seorang pasien tiba di luar Maimonides Medical Center, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) terus berlanjut, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Jumat (4/12/2020).

Mina memperkirakan jika 50% masyarakat melakukan tes ini setiap empat hari, negara akan lebih cepat mencapai herd effect yang digadang-gadang selama ini. Berbeda dengan vaksin yang meningkatkan imunitas, tes pribadi seperti ini dapat memetakan kondisi terkini seseorang dan dengan kesadaran dapat menghentikan penyebaran virus apabila positif Covid-19.

Pemerintah dapat mengirimkan juga tes konfirmasi untuk setiap individu yang terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan tes antigen. "Jika positif, lakukan isolasi mandiri, jika negatif lakukan kembali tes antigen di hari berikutnya," kata dia.

Dengan demikian, contact tracing akan diminimalkan karena setiap masyarakat sudah melakukan testing secara mandiri. Sebab, tujuan utama contact tracing adalah untuk meminta seseorang melakukan tes. Pemerintah juga tidak sulit mengumpulkan massa untuk melakukan tes karena masyarakat sudah melakukan tes tersebut sendiri.

Tes ini juga menanggulangi persoalan tingkat keparahan efek samping Covid-19 akibat hasil tes yang kerap mengalami keterlambatan. Selain itu, antigen mampu mendeteksi masyarakat dengan dan tanpa gejala.

Tes semacam ini sudah mulai beredar di beberapa negara, tetapi belum di AS. Hal ini disebabkan karena badan administrasi makanan dan obat-obatan AS (FDA) belum memberikan otorisasi penggunaan ini. Sehingga perlu ada proses otorisasi baru untuk dapat meresmikan tes semacam ini beredar di tengah masyarakat, tanpa penghalang petunjuk medis.

Mina menyebut tidak seperti vaksin, tes ini sudah ada di depan mata dan dapat menjadi solusi untuk pengentasan Covid-19. Pemerintah AS perlu menggelontorkan dana untuk proses produksi massal dengan perkiraan investasi awal sebesar US$ 5 miliar untuk proses produksi, dan ekstra US$ 10 miliar untuk memproduksi 10-20 juta alat tes per hari untuk setahun penuh.

Bersama dengan pakar ekonomi Universitas Harvard, Mina memprediksi biaya serta keuntungan dari tes ini bila disetujui pemerintah. Proses produksi dari Juni sampai Desember 2020 akan menghabiskan US$ 28 miliar.

Namun, proyek ini dapat meningkatkan PDB AS sebesar US$ 395 miliar bahkan dapat mencapai US$ 1 triliun jika virus tersebut tidak mewabah seperti hari ini. 

Penyumbang bahan: Ivan Jonathan

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Editor: Yuliawati

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...