Kantongi Izin Pakai Darurat, BioNTech Akan Produksi 1,3 Miliar Vaksin

Happy Fajrian
13 Desember 2020, 18:47
biontech, pfizer, vaksin virus corona, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/Jacob King/Pool /WSJ/dj
"Bill" William Shakespeare, 81, menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech di Rumah Sakit Universitas, pada awal program imunisasi terbesar sepanjang sejarah Inggris, di Coventry, Inggris, Selasa (8/12/2020). Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memberikan vaksinasi COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech.

Suntikan Pertama Vaksin AS Paling Cepat Senin

Adapun pemerintah AS menargetkan suntikan pertama vaksin virus corona di negaranya dapat diberikan paling cepat Senin 14 Desember 2020.

Petugas kesehatan dan manula di fasilitas perawatan jangka panjang akan menjadi penerima utama gelombang pertama vaksinas sebanyak 2,9 juta suntikan bulan ini. Petugas kesehatan paling cepat Senin, sedangkan penduduk manula pada akhir minggu depan.

Meski demikian pendistribusian dan pemberian vaksin kepada 330 juta warga AS merupakan tantangan logistik yang sangat besar, karena vaksin harus disimpan pada suhu -70 Celsius.

Vaksin buatan Pfizer dan BioNTech akan dikirimkan ke 145 lokasi di seluruh AS pada Senin besok. Sisa dari 636 lokasi yang dipilih oleh negara bagian lainnya akan menerima vaksin tersebut pada Selasa (15/12) dan Rabu (16/12).

BioNTech dan Pfizer bekerja sama dengan UPS dan FedEx dalam mendistribusikan vaksin. Dua perusahaan logistik ini harus mengkoordinasikan pengiriman vaksin bersama dengan pengiriman produk lain yang diperlukan untuk menyimpan vaksin, seperti jarum suntik, es kering, dan alat pelindung petugas kesehatan.

“Jarak terakhir akan menjadi tantangan tersulit. Begitu vaksin masuk ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan, mereka harus menjaga suhu vaksin terkendali,” kata Konsultan logistik dan mantan analis UPS, Cathy Morrow Robertson.

Adapun menurut data, vaksin buatan Pfizer dan BioNTech dapat menghasilkan perlindungan kepada penerima bahkan sebelum mereka menerima suntikan vaksin kedua. Kemanjuran vaksin mulai nampak sekitar 12 hari setelah suntikan pertama.

Sahin mengatakan bahwa data tersebut sangat mengejutkan. Hal ini lantaran biasanya kekebalan tubuh baru akan meningkat signifikan setelah suntikan dosis kedua.

Meski demikian dia menyatakan BioNTech belum akan memutuskan apakan akan mengevaluasi versi dosis tunggal vaksin tersebut. “Ini akan menjadi diskusi bersama dengan mitra kami Pfizer,” ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...