Eropa Akan Borong 1,8 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Agustiyanti
9 Mei 2021, 14:35
vaksin pfizer, vaksin Covid-19, uni eropa
ANTARA FOTO/REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/hp/cf
Ilustrasi. Uni Eropa menyetujui kontrak untuk jaminan 900 juta dosis ditambah 900 juta dosis optional dengan Pfizer-BioNTech,

Berbeda dengan AstraZeneca Anglo-Swedia yang sering dikritik, von der Leyen mengatakan bahwa Pfizer-BioNTech adalah mitra terpercaya yang memenuhi komitmen.

WHO mengkritik langkah negara-negara Barat yang memborong vaksin lebih banyak daripada yang mereka butuhkan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, hanya 0,2% dari lebih dari 700 juta dosis vaksin yang diberikan secara global pada awal April 2021 diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah.

Sementara negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas menyumbang lebih dari 87% dosis. Di negara berpenghasilan rendah, hanya satu dari lebih dari 500 orang yang telah menerima vaksin Covid-19. Ini jauh berbeda dibandingkan dengan hampir satu dari empat orang di negara berpenghasilan tinggi. Kondisi kontras yang digambarkan Tedros sebagai ketidakseimbangan yang mengejutkan.

"Beberapa dari 92 negara berpenghasilan rendah bahkan belum menerima vaksin apa pun. Tidak ada yang saat ini menerima cukup dosis vaksin, beberapa ngara bahkan tidak menerima alokasi putaran kedua vaksin secara tepat waktu," kata Tedros, seperti dikutip dari CNN.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...