Australia Perluas Lockdown Untuk Redam Ganasnya Varian Delta

Cahya Puteri Abdi Rabbi
10 Agustus 2021, 10:40
Ribuan pengunjuk rasa memenuhi jalan di beberapa kota besar Australia, Sabtu (24/7), seperti Sydney, Brisbane, Melbourne, dan Adelaide menolak penguncian wilayah atau lockdown yang kini sudah memasuki minggu kelima.
Twitter Alyx Gorman, @AlyxG
Ribuan pengunjuk rasa memenuhi jalan di beberapa kota besar Australia, Sabtu (24/7), seperti Sydney, Brisbane, Melbourne, dan Adelaide menolak penguncian wilayah atau lockdown yang kini sudah memasuki minggu kelima.

Kemudian di Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland, pihak berwenang melaporkan empat kasus lokal baru pada hari Senin (9/8), hari pertama setelah aturan pembatasan untuk tinggal di dalam rumah dicabut.

Di sisi lain, pemerintah Australia dinilai lambat dalam melaksanakan program vaksinasi nasional. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, terus mendapat kecaman karena program vaksinasi yang lambat. Sejauh ini hanya 22% warga Australia di atas 16 tahun yang sudah merampungkan vaksinasi Covid-19.

Morrison mengakui rasa frustrasi yang meningkat di kalangan masyarakat. Namun dirinya meminta masyarakat untuk bersabar.

"Saya tahu mereka marah dan saya tahu mereka ingin ini berhenti dan hidup normal seperti semula. Tapi tidak ada jalan pintas," kata Morrison.

Mengutip data Worldometers, sampai hari ini (10/8), Australia tercatat memiliki total 36.630 kasus infeksi Covid-19, bertambah 295 kasus dalam sehari. Sementara angka kematian mencapai 940 kasus.

Sekitar 3.500 warga Australia pada 24 Juli lalu menggelar aksi demonstrasi untuk menuntut diakhirinya lockdown yang sudah berlangung sejak 26 Juni 2021. Aksi menentang lockdown tidak hanya dilakukan di Sydney tetapi juga di Brisbane.  Sebanyak 57 orang ditangkap dalam demonstrasi tersebut. Aksi tersebut dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian karena menimbulkan kericuhan. Demonstran juga tidak memakai masker dan dianggap bisa menjadi super spreader untuk penyebaran Covid-19.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...