Malaysia Hari ini Lantik Ismail Sabri Sebagai Perdana Menteri Baru

Happy Fajrian
21 Agustus 2021, 11:59
malaysia, muhyiddin yassin, ismail sabri
ANTARA FOTO/REUTERS/Lim Huey Teng/rwa/cf
Suasana jalan kosong saat "lockdown" akibat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (1/6/2021).

UMNO adalah partai dominan dalam koalisi yang memerintah Malaysia selama lebih dari 60 tahun, tetapi kehilangan kekuasaan dalam pemilihan umum 2018 karena skandal keuangan yang melibatkan dana negara 1MDB.

Partai tersebut kembali berkuasa pada 2020 setelah pengunduran diri mendadak PM Mahathir Mohamad, yang memungkinkan Muhyiddin untuk membentuk koalisi yang berkuasa saat ini.

Muhyiddin mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (19/8) bahwa anggota parlemen dalam koalisi yang bukan dari UMNO akan mendukung Ismail sebagai perdana menteri baru. “Dengan syarat kabinet yang baru tidak termasuk siapa pun dengan tuntutan pengadilan,” ujarnya.

Pilihan Tepat?

Sebelum penunjukannya, analis politik menilai Ismail Sabri akan menjadi pilihan yang buruk karena hubungannya dengan pemerintah Muhyiddin. Pemerintahan Muhyiddin dikritik karena salah menangani wabah Covid-19 yang memburuk di Malaysia.

“Penunjukan Ismail tidak akan mengakhiri ketidakpastian politik yang dihadapi Malaysia sejak pemilu 2018. Situasi politik di Malaysia saat ini sangat tidak stabil,” kata Peter Mumford, kepala praktik Asia Tenggara dan Asia Selatan konsultan risiko Eurasia Group, seperti dikutip CNBC.

Dia menambahkan, Malaysia memiliki banyak partai politik dan tidak ada yang memegang lebih dari 20% kursi parlemen. Sementara politisi tidak banyak berbeda dalam ideologi ekonomi mereka karena politik sebagian besar didorong oleh ras dan agama.

“Selain itu, politisi tidak loyal kepada partainya dan dapat dengan mudah berpindah partai. Salah satu jalan keluar utama dari kekacauan politik ini adalah pemilihan umum, dan setelah itu mendiskusikan siapa perdana menteri berikutnya,” kata Mumford.

Apabila pemilu itu bisa menghasilkan partai atau koalisi yang memiliki mayoritas yang jelas, maka akan tercipta pemerintahan yang stabil di Malaysia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...