Selandia Baru Laporkan Kasus Covid-19 Tertinggi Sejak April 2020

Cahya Puteri Abdi Rabbi
25 Agustus 2021, 08:44
Selandia Baru, Covid-19, lockdown, varian Delta
ANTARA FOTO/REUTERS/Ross Giblin/Pool /hp/cf
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berdiri saat fajar di jalan Premier House dengan ayahnya Ross Ardern (ki) dan partnernya Clarke Gayford, di Wellington, Selandia Baru, Sabtu (25/4/2020). Perdana Menteri melakukan peringatan ANZAC dan meletakkan beberapa bunga yang dipetik dari kebuh dengan kartu di dalamnya. Layanan tradisional ANZAC telah dibatalkan karena pemerintah menyatakan Siaga Level 4 virus korona (COVID-19).

"Pilihan teraman bagi kita semua saat ini adalah mengambil tindakan lebih lama. Jika dunia telah mengajari kita sesuatu, berhati-hatilah dengan varian Covid-19 yang ini," kata Ardern dikutip dari Sky News, Rabu (25/8).

Selandia Baru sudah menerapkan penguncian wilayah atau lockdown  level 4 sejak 17 Agustus lalu  setelah ditemukan satu kasus Covid-19 varian Delta. Ardern juga mengatakan bahwa gelombang Covid-19 akibat varian Delta saat ini belum mencapai puncaknya.

Di bawah lockdown level 4, semua orang harus tinggal di rumah dan seluruh kegiatan ekonomi dan bisnis ditutup kecuali sektor esensial seperti supermarket dan farmasi. Terakhir kali penguncian wilayah level 4 diterapkan di Selandia Baru sekitar satu tahun lalu. 

Selama ini Selandia Baru diakui sebagai negara dengan penanganan Covid-19 terbaik di dunia. Negara ini menutup semua perbatasan lebih awal, dan menerapkan karantina ketat terhadap pendatang asing yang masuk.  Mengutip World O Meter, Selandia Baru mencatat 3.096 total kasus Covid-19 dengan 26 kematian sejak awal pandemi. Sementara, baru 19,4% penduduknya yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...