AS Luncurkan Drone Untuk Gagalkan Bom Bunuh Diri yang Sasar Bandara

Image title
Oleh Maesaroh
30 Agustus 2021, 07:34
Pencari suaka asal Afghanistan bercengkrama di depan warung makan yang berlokasi tak jauh dari tenda yang didirikannya sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Sela
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Pencari suaka asal Afghanistan bercengkrama di depan warung makan yang berlokasi tak jauh dari tenda yang didirikannya sebagai bentuk protes mereka di samping Kantor Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Kebon Sirih, Jakarta, Jumat, (27/8/2021). Selama tinggal di Indonesia mereka kerap berpindah-pindah, Beberapa tahun lalu, para penacri suaka melarikan diri dari Kabul, Afghanistan akibat konflik berkepanjangan dan ketakutan terhadap milisi bersenjata Taliban.

AS dan koalisinya tengah berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan misi evakuasi sebelum tenggak berakhir, yakni 31 Agustus. Sejak Sabtu (16/8), diperkirakan sudah ada 114 ribu lebih orang yang dievakuasi dari Afganistan.

Reuters melaporkan pihak Taliban telah memulai penyelidikan terhadap serangan drone AS tersebut, terutama mencari tahu kebenaran mengenai bom bunuh diri.  Kelompok tersebut juga memastikan bahwa mereka memiliki teknisi dan insinyur yang bisa mengambilalih operasional bandara.

Pada Minggu (29/8), Presiden Amerika Serikat Joe Biden memperingatkan, serangan teroris di Bandara Kabul, Afganistan sangat mungkin kembali terjadi dalam 24-36 jam ke depan. Kedutaan Besar AS di Kabul telah mengeluarkan peringatan keamanan.

Pernyataan Biden pada Sabtu sore waktu setempat muncul beberapa jam setelah Pentagon mengatakan dua target "berprofil tinggi" ISIS tewas dan satu lagi terluka dalam serangan pesawat tak berawak AS di Afganistan. Ini merupakan langkah pembalasan menyusul serangan teroris yang menewaskan 13 anggota militer AS dan sedikitnya 170 lainnya di luar bandara pada Kamis (26/8). 

"Serangan ini bukan yang terakhir," kata Biden dalam pernyataannya dikutip dari CNN, Minggu (29/8). 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...