Rasio Keterisian ICU 90%, RS di Malaysia Kewalahan Tangani Covid-19
Saat berpidato di Hari Ulang Tahun Malaysia pada Senin, Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob meminta semua warga Malaysia untuk segera melakukan vaksinasi agar negara tersebut bisa mempercepat pemulihan ekonomi dan hidup di era new normal.
"Kita harus berjuang terus memerangi pandemi Covid-19 sebagai musuh kita bersama. Keberhasilan memerangi Covid-19 akan menentukan langkah kita dalam pemulihan ekonomi dan memungkinkan kita hidup di era new normal. Perekonomian harus dipulihkan dan kesejahteraan masyarakat harus ditingkatkan agar investor memiliki kepercayaan diri untuk kembali ke sini," tuturnya, speerti dilansir Channel News Asia.
Dengan adanya tambahan 20.988 kasus baru maka total kasus Covid-19 di Malaysia menembus 1,78 juta.
Sementara itu, negara berpopulasi 32 juta jiwa tersebut melaporkan kematian sebanyak 249 orang pada Kamis (2/9) sehingga total angka kematian mencapai 17.191. Kemarin, kematian terbanyak dilaporkan dari Selangor yakni 61 disusul kemudian dengan Johor (40), Penang (39), dan Sabah (33).
Kementerian Kesehatan Malaysia, Kamis (2/9), mengidentifikasi adanya 31 kluster penyebaran baru yang menularkan kasus hingga 1.149 orang. Di antara 31 kluster itu, 17 di antaranya adalah tempat kerja. Sejak pandemi, Malaysia sudah mencatat adanya 4.804 kluster di mana 3.316 sudah dinyatakan bebas kasus.
Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan Malaysia akan menerapkan kebijakan nasional yang memungkinkan warga negaranya menjalani tes swab Covid-19 yang lebih terjangkau. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari target Malaysia untuk memasuki fase endemik pada akhir Oktober saat 80% populasinya sudah mendapatkan vaksinasi penuh.