Sydney Akan Longgarkan Pembatasan di Oktober, Setelah Vaksinasi 70%

Cahya Puteri Abdi Rabbi
10 September 2021, 11:58
Australia, lockdown, covid-19, vaksinasi
K ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/WSJ/djo
Seorang pejalan kaki memakai masker pelindung sat berjalan di pusat kota selama masa penguncian untuk menekan laju sebaran virus corona (COVID-19) di Sydney, Australia, Selasa (7/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott/WSJ/djo\

Selain itu, bioskop, galeri, teater, museum, stadion, arena pacuan kuda, dan taman hiburan juga akan diizinkan beroperasi kembali. Namun, akan dibatasi kapasitas maksimal untuk aktivitas di luar ruangan hanya sebanyak 500 orang dan 50 orang di acara pernikahan dan pemakaman.

Belum diketahui jelas bagaimana nantinya warga akan menunjukkan status vaksinasi mereka pada saat berkunjung ke fasilitas publik, namun pemerintah sudah berdiskusi untuk menggunakan paspor atau aplikasi khusus vaksin.

 Saat ini, lebih dari setengah dari 25 juta orang Australia berada di bawah penguncian wilayah. Tetapi negara-negara bagian yang bebas Covid seperti Queensland dan Australia Barat telah menolak rencana untuk hidup dengan virus dalam waktu dekat, dengan alasan ambang vaksinasi harus lebih tinggi.

Berejiklian awalnya mengejar strategi nol Covid-19 untuk memadamkan wabah varian Delta yang sangat menular yang dimulai pada pertengahan Juni. Tetapi, setelah penguncian beberapa bulan gagal memadamkan wabah, strategi beralih dengan meningkatkan vaksinasi Covid-19.

Terpisah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada Hari Kamis (9/9), upaya pembukaan kembali New South Wales sejalan dengan rencana nasional empat tahap yang diumumkan pada Juli, menjanjikan lebih banyak kebebasan setelah negara itu mencapai 70% hingga 80%.

"Tahap selanjutnya akan sulit, kita akan melihat jumlah kasus meningkat dan itu akan menjadi tantangan. Tetapi jika Anda ingin hidup dengan virus, Anda mau tidak mau harus melewati terowongan itu," kata Morrison.

 Morrison mendesak para pemimpin negara bagian untuk menahan diri ketika mereka mulai hidup berdampingan dengan virus, meskipun beberapa negara bagian yang bebas virus telah mengisyaratkan mereka dapat menunda pembukaan kembali bahkan setelah mencapai cakupan vaksinasi yang lebih tinggi.

Untuk diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Australia jauh lebih rendah daripada di banyak negara lain, dengan lebih dari 68.000 kasus dan 1.066 kematian. Peningkatan tingkat vaksinasi telah menjaga tingkat kematian pada 0,41% saat penularan kasus didominasi oleh varian Delta.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...