Singapura Catatkan Rekor 3.994 Kasus Harian Covid-19, 4 Kali Lipat RI
Lonjakan infeksi baru-baru ini setelah pelonggaran beberapa pembatasan telah mendorong Singapura untuk menghentikan pembukaan kembali perekonomiannya dan memperketat pembatasan sosial dan kembali menerapkan bekerja dari rumah.
Menteri Perdagangan dan ketua gugus tugas virus corona Singapura, Gan Kim Yong, mengatakan pengetatan pembatasan sosial itu adalah keputusan yang sangat sulit karena berdampak besar terhadap bisnis dan masyarakat.
“Tetapi ini akan memungkinkan kami untuk memperlambat kecepatan peningkatan infeksi dan menghindari membebani petugas kesehatan,” ujarnya. Adapun pengetatan pembatasan sosial ini telah berlaku pada 27 September hingga 24 Oktober 202
Seiring dengan lonjakan kasus ini, Amerika Serikat (AS) memasukan Singapura sebagai negara dengan level empat, atau memiliki risiko Covid-19 sangat tinggi dan memperingatkan warganya untuk tidak bepergian ke negara ini.
Sebelumnya, CDC memasukan Singapura ke dalam level 3 (risiko tinggi). Level 4 merupakan yang tertinggi dalam kategori CDC, di atas level 3 (tinggi), 2 (moderat), dan 1 (rendah). Negara lain yang juga masuk kategori level 4 yakni Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam. Indonesia, Korea Selatan, Australia, Jepang, dan Vietnam masuk level 3.
"Karena situasi saat ini di Singapura, bahkan turis yang divaksinasi lengkap pun berisiko terkena dan menyebarkan varian Covid-19," kata CDC, dikutip Channel News Asia, Selasa (19/10).
Kalaupun terpaksa melakukan perjalanan ke Singapura, Amerika Serikat meminta warganya sudah harus menerima vaksinasi lengkap dan mengikuti rekomendasi pemerintah setempat seperi memakai masker dan menjaga jarak.