Kota-kota di Cina Berlomba Tambah Cuti Melahirkan, di Beijing 158 Hari

Image title
Oleh Maesaroh
27 November 2021, 19:04
Cina, cuti melahirkan
Pexels
Ilustrasi ibu dan anak yang berjalan di Tembok Cina

Di  Provinsi Zhejiang, ibu yang tengah mengandung anak kedua atau ketiga kini bisa mengambil cuti melahirkan selama 188 hari, atau lebih dari enam bulan.

Pemerintahan Jiangxi memberikan tambahan 15 hari untuk cuti pernikahan, 30 hari untuk cuti melahirkan, dan 15 hari untuk cuti ayah. Sebelumnya, cuti hamil dan melahirkan di provinsi tersebut adalah 158 hari.

Orang tua yang mempunyai anak di bawah tiga tahun juga bisa menikmati 10 hari cuti untuk merawat anak mereka tiap tahunnya.

Kebijakan sama diberikan kepada pemerintah Kota Guizhou dan Sichuan.

Dilansir dari Shanghai Daily,  Pemerintah Heilongjiang tengah merancang kebijakan untuk memberikan orang tua cuti merawat anak selama 10 hari tiap tahunnya bagi mereka yang punya anak di bawah tiga tahun.

Provinsi Jiangsu juga menambah cuti melahirkan selama 30 hari dari yang ditetapkan sekarang sebanyak 128 hari serta memberikan cuti ayah selama 15 hari.

 Sementara itu,  Provinsi Shanxi mengizinkan orang tua untuk mengambil cuti merawat anak, sebanyak 15 hari bagi yang memiliki anak di bawah tiga tahun.

Pemberi kerja di provinsi tersebut diminta membayar biata perawatan anak dan pendidikan bulanan setidakna 200 yuan atau Rp 450 ribu kepada orang tuayang memiliki anak di bawah tiga tahun

Provinsi Anhui yang terletak di timur Cina memberikan tambahan 10 hari untuk cuti pernikahan. Mereka juga akan memberikan izin cuti merawat anak selama 10 hari tiap tahun kepada orang tua sampai anak mereka berusia enam tahun.

 Provinsi Guangdong  mengizinkan seorang ibu yang habis melahirkan anak ketiga untuk menikmati  tambahan cuti hamil dan melahirkan selama 80 hari sementara sang ayah diberi cuti selama 15 hari.
Dengan demikian, ibu bisa menikmati cuti sampai enam bulan.

Namun, kebijakan tersebut menimbulkan kekhawatiran baru. Banyak dari warga Cina yang menilai kebijakan tersebut bisa membuat perusahaan enggan mempekerjakan wanita.  Hal ini bisa meningkatkan angka pengangguran di kalangan wanita Cina.

Pertanyaan lain adalah mengenai keputusan pemerintah Cina yang tidak menambah cuti ayah dari yang ditetapkan selama ini yakni 15 hari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...