Rusia akan Balas Sanksi yang Dijatuhkan Amerika Serikat dan Uni Eropa

Happy Fajrian
25 Februari 2022, 22:13
rusia, ukraina, sanksi, amerika serikat, eropa
ANTARA FOTO/REUTERS/Sputnik/Alexey Nikolsky/Kremlin /aww/sad.
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dokumen termasuk dekrit yang mengakui dua wilayah memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur sebagai entitas independen dalam sebuah upacara di Moskow, Rusia, Senin (22/2/2022).

Amerika memastikan sanksi yang diberikan masih berpotensi lebih besar jika Rusia tak juga menarik diri. Negara ekonomi terbesar dunia ini menilai, skala agresi Putin dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap tatanan internasional sehingga memerlukan tanggapan tegas.

Amerika Serikat menyambut baik komitmen Australia, Kanada, Uni Eropa, Jepang, dan Inggris yang akan mengambil tindakan tegas yang sama untuk meminta pertanggungjawaban Rusia. Hal ini akan berdampak terhadap ekonomi Rusia lebih dalam dari yang dapat dilakukan Amerika Serikat sendiri.

Sementara itu, sanksi yang telah diberikan Uni Eropa kepada Rusia mencakup:

  • Menjatuhkan sanksi pada politikus, anggota parlemen, dan pejabat Rusia yang memungkinkan investor Uni Eropa tidak dapat bertransaksi dengan obligor negara itu.
  • Membatasi kemampuan Rusia dalam mengakses pasar dan layanan modal dan keuangan yang ada di Uni Eropa.
  • Membatasi perdagangan internasional antara Uni Eropa dan Rusia.

Sanksi kepada Rusia juga diberikan oleh sejumlah negara lainnya. Jepang misalnya melarang penerbitan obligasi Rusia di negaranya, membekukan asset-aset milik individu asal Rusia, serta larangan melancong ke negara tersebut.

Sementara itu, Kanada melarang warganya melakukan transaksi keuangan dengan orang-orang dari Donetsk dan Luhansk yang menyatakan pisah dari Ukraina.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...