Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Ukraina

Aryo Widhy Wicaksono
30 Maret 2022, 09:39
Sekjen PBB Antonio Guterres berpidato dalam Konferensi Internasional tentang masa depan pengungsi Afganistan yang tinggal di Pakistan, yang diselenggarakan oleh Pakistan dan UN Refugee Agency di Islamabad, Pakistan, Senin (17/2/2020).
ANTARA FOTO/REUTERS/Saiyna Bashir
Sekjen PBB Antonio Guterres berpidato dalam Konferensi Internasional tentang masa depan pengungsi Afganistan yang tinggal di Pakistan, yang diselenggarakan oleh Pakistan dan UN Refugee Agency di Islamabad, Pakistan, Senin (17/2/2020).

Sementara perundingan antara perwakilan kedua negara yang berkonflik berlangsung, Rusia memutuskan untuk menarik mundur pasukannya yang bergerak ke arah Kiev, ibu kota Ukraina.

"Sebuah keputusan dibuat untuk secara radikal, dengan margin besar, mengurangi aktivitas militer di arah Kiev dan Chernihiv," kata Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada wartawan, Selasa (29/3) seperti dikutip dari Reuters.

Sementara daerah lain yang juga terjadi pertempuran, seperti Mariupol di sebelah tenggara, Sumy dan Kharkiv di timur, serta Kherson dan Mykolaiv di selatan tidak disebutkan.

Meski begitu, pihak Barat tetap skeptis melihat pergerakan militer ini. Menurut Amerika Serikat (AS), penarikan pasukan Rusia lebih dianggap sebagai sebuah langkah reposisi daripada mundur dari perang.

"Itu tidak berarti bahwa ancaman terhadap Kiev sudah berakhir," kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam jumpa pers, Selasa (29/3).

Hal senada juga diungkapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia tidak melihat alasan untuk mempercayai kata-kata beberapa perwakilan Rusia.

"Kami dapat mengatakan bahwa sinyal-sinyal itu ... positif, tetapi sinyal-sinyal itu tidak menenggelamkan ledakan atau peluru Rusia," katanya dalam pidato video Selasa malam (29/3) seperti dikutip BBC.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...