Singapura Prediksi Hadapi Gelombang Covid-19 pada Juli Atau Agustus

Amelia Yesidora
8 Juni 2022, 09:49
singapura, covid-19, virus corona, omicron
ANTARA FOTO/ REUTERS/Edgar Su/hp/dj
Pemandangan perahu yang nyaris kosong dekat Merlion Park, saat pariwisata harus menghadapi penurunan curam akibat mewabahnya virus corona (COVID-19), di sepanjang Marina Bay, Singapura, Kamis (26/3/2020).

Meskipun cenderung lebih menular, Ong menyebutkan bahwa kedua varian ini menimbulkan efek kesehatan yang cenderung mirip dengan Omicron sebelumnya. Hasil pantauan di lapangan pun menunjukkan bahwa tingkat infeksi atas dua subvarian baru ini masih rendah.

Untuk mencegah gelombang baru, Singapura meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit setempat. Selain itu, mendorong vaksin booster kepada masyarakat lansia yang berpotensi tinggi tertular virus tersebut.

South China Morning Post (SCMP) mencatat, 88% warga Singapura yang berumur di atas 60 tahun sudah menerima vaksin ketiga per Senin (7/6).

“Setiap layanan kesehatan sudah diatur untuk siap menangani infeksi Covid-19 di daerah masing-masing. Kemudian berkat vaksinasi, sebagian besar masyarakat dapat pulih dengan cepat,” kata Ong.

Dengan jumlah penduduk 5,4 juta, 92% di antaranya sudah menerima vaksin dua dosis lengkap. Selain itu, 77% menerima vaksin ketiga alias booster.

Pemerintah setempat pun sudah merelaksasi aturan dengan mencabut sebagian peraturan terkait Covid-19 pada April, termasuk kewajiban menggunakan masker di luar ruangan.

Perbatasan negara pun sudah mulai dibuka, sehingga meningkatkan lalu lintas udara kembali ke angka 40% dari masa sebelum pandemi. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...