Perketat Sanksi Moskow, Negara G7 Bakal Larang Impor Emas Rusia
“Seorang anak Ukraina berusia tujuh tahun sedang tidur nyenyak di rumahnya Kyiv sampai rudal jelajah Rusia meledakkan rumahnya. KTT G7 harus merespons dengan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan lebih banyak senjata berat untuk Ukraina,” kata Kuleba di Twitter.
Ekspor emas merupakan sumber pendapatan utama bagi Rusia dalam hal kemampuan mereka untuk bertransaksi dengan sistem keuangan global.
Tahun lalu, Rusia mengekspor sekitar US$ 15,45 miliar emas, setara dengan Rp 230 triliun, dan orang kaya Rusia telah membeli emas batangan untuk mengurangi dampak finansial dari sanksi Barat.
Tindakan keras itu kemungkinan akan menjadi tindakan ekonomi paling berarti terhadap Moskow yang diumumkan pada pertemuan tiga hari G7.
Sanksi terhadap Moskow mulai menggerogoti ekonomi Rusia dan kemampuan jangka panjang Presiden Vladimir Putin untuk melanjutkan invasi ke Ukraina, yang sekarang memasuki bulan kelima.
Pasar emas batangan London telah menangguhkan enam kilang Rusia yang diumumkan pada 7 Maret. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa larangan emas akan langsung memukul oligarki Rusia dan menyerang jantung mesin perang Putin.
“Kita perlu membuat rezim Putin kelaparan karena pendanaannya. Inggris dan sekutu kami melakukan hal itu,” katanya.