Dendam Terhadap Gereja Unifikasi di Balik Pembunuhan Shinzo Abe

Yuliawati
Oleh Yuliawati
12 Juli 2022, 12:15
Shinzo Abe
ANTARA FOTO/REUTERSATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN JAPAN./hp.
Tetsuya Yamagami, tersangka pembunuh mantan PM Jelang Shinzo Abe.

Abe sebelumnya pernah berpidato di sebuah acara yang diselenggarakan oleh organisasi yang berafiliasi dengan Gereja Unifikasi pada September tahun lalu. Politisi dari negara lain, termasuk dari AS, juga dilaporkan terlibat dalam acara tersebut.

Abe menyampaikan pujian kepada organisasi tersebut karena “fokus dan penekanannya pada nilai-nilai keluarga.”

Abe, 67, meninggal dunia pada Jumat (8/7) setelah ditembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen. Abe meninggal dunia di RS Nara Medical University pada pukul 17.03 waktu setempat setelah menjalani operasi darurat.

Abe ditembak di depan Stasiun Yamato Saidaiji pada pukul 11:30 waktu setempat. Ketika itu dia sedang berpidato dalam kampanye pemilihan parlemen di wilayah bagian barat dari kota Nara.

Abe tertembak tiga kali di dada dan leher dari arah belakang. Abe tidak sadarkan diri ketika dia dilarikan ke rumah sakit dan mengalami pendarahan dari dada. Petugas mengangkutnya menggunakan helikopter medis ke Universitas Kedokteran Nara di kota Kashihara, selatan Nara tengah.

Yamagami menggunakan senjata api hasil rakitannya. Beberapa senjata rakitan disita dari apartemen. Di antaranya ditemukan senjata rakitan berlaras ganda yang berukuran panjang sekitar 16 inci dan lebar 7 inci.

Pada Senin, polisi Nara juga menemukan lubang peluru di sebuah fasilitas yang dikelola oleh gereja. Yamagami mengaku latihan menembak sehari sebelum menembak Abe.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...