Jejak Dinasti Rajapaksa di Sri Lanka Mirip Keluarga Soeharto

Yuliawati
Oleh Yuliawati
15 Juli 2022, 18:26
Sri Lanka
ANTARA FOTO/REUTERS/Dinuka Liyanawatte/WSJ/cf
Pengunjuk rasa meneriakkan slogan protes terhadap Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di dekat Sekretariat Kepresidenan, di tengah krisis ekonomi yang melanda negeri tersebut, di Kolombo, Sri Lanka, Sabtu (9/4/2022).

Saudara lainnya, Chamal bertugas di berbagai kementerian seperti Pertanian, Perikanan, dan Irigas. Adapun adik yang lain, Basil, memegang jabatan di Kementerian Keuangan dan Pembangunan Ekonomi.

Pada 2015, Mahinda kalah dalam pemilihan presiden 2015. Empat tahun kemudian, Gotabaya berhasil menguasai kursi presiden.

Kekuasaan bersaudara ini berlanjut saat Gotabaya berkuasa. Gotabaya mengangkat saudara-saudaranya, termasuk mengangkat Mahinda sebagai Perdana Menteri selama 2019-2022. Dua putra Mahinda yakni Namal dan Yoshitha juga sempat masuk ke kabinet Gotabaya.

Mundurnya Gotabaya setelah gejolak ekonomi, politik, dan sosial di Sri Lanka berlangsung berbulan-bulan. Kondisi ini membuat ribuan pengunjuk rasa menyerbu gedung-gedung pemerintah utama di ibukota Kolombo, termasuk kediaman resmi Presiden Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7).

Krisis yang menimpa Srilanka akibat kebijakan salah langkah Rajapaksa. Sri Lanka mengalami krisis pangan yang parah setelah pemerintahan Rajapaksa memutuskan melarang impor pupuk kimia secara drastis pada April 2021.

Rajapaksa menjelaskan tujuan larangan impor pupuk sintetis adalah meningkatkan pendapatan petani dengan menyediakan pupuk alternatif yang lebih murah dan ramah lingkungan. Sri Lanka juga berusaha mengurangi biaya pengeluaran dari impor yang besar. Namun kebijakan tersebut menjadi masalah karena produsen pupuk organik dalam negeri tak memiliki kapasitas memenuhi permintaan petani.

"Pelaku industri pupuk organik kami tidak memiliki kapasitas (untuk memenuhi seluruh permintaan petani), tapi saya tidak diberitahu. Saya tidak mendapatkan dukungan dari orang-orang yang bertanggung jawab," kata Gotabaya dikutip dari Bloomberg, 17 Juni lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...