Profil Salman Rushdie, Penulis Novel 'Ayat-Ayat Setan' yang Ditikam

Ameidyo Daud Nasution
13 Agustus 2022, 15:54
tokoh, salman rushdie, inggris
Antara
Salman Rushdie. Foto: Antara.

Tak hanya itu, tahun 1991, seorang penerjemah Jepang bernama Hitoshi Igarashi ditikam hingga tewas lantaran menerjemahkan buku tersebut. Tahun 1993, penerbit buku dari Norwegia ditembak tiga kali, namun masih selamat.

Buku itu juga dilarang terbit di Iran. Bahkan, pemimpin Iran saat itu, Ruhollah Khomeini pada 1989 sempat mengeluarkan fatwa yang menyerukan kematian terhadap Rushdie. Hingga kini, fatwa tersebut belum ditarik oleh Iran.

Ancaman tersebut membuat Rushdie bersembunyi dengan perlindungan polisi Inggris. Ia muncul lagi setelah sembilan tahun mengasingkan diri dan tetap mengkritik ekstremisme agama.

Rushdie lahir di Mumbai, India pada 19 Juni 1947 dari keluarga pengacara dan pengajar. Ia bersekolah di Cathedral and John Connon School di Mumbai sebelum melanjutkan pendidikannya ke King's College, Universitas Cambridge untuk mengambil kuliah sejarah. Usai lulus, ia lalu pindah ke Pakistan sebelum akhirnya hijrah secara permanen ke Inggris.

Rushdie terkenal setelah novelnya yang berjudul 'Midnight's Children' memenangkan Booker Prize pada 1981. Namun, namanya dikenal dunia setelah meluncurkan 'The Satanic Verses'.

Meski kontroversial, Rushdie dianggap sebagai salah satu penulis terbaik Inggris. Ia bahkan diberikan gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II dan mendapatkan anggota Order of the Companions of Honor, sebuah penghargaan untuk orang yang berkontribusi pada seni.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...