Xi Jinping Tampil di Acara Publik, Hapus Isu Tahanan Rumah dan Kudeta

Yuliawati
Oleh Yuliawati
28 September 2022, 13:05
Xi Jinping, Cina
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter
Presiden China Xi Jinping tiba di upacara peletakan karangan bunga di Monumen untuk Pahlawan Rakyat di Lapangan Tiananmen, memperingati 70 tahun pendirian Republik Rakyat China, di Beijing, China, Senin (30/9/2019).

Meski begitu, Zeng menyebut Cina saat ini dalam keadaan tidak stabil. "Tidak ada lagi sesuatu yang dianggap normal di Cina, saat semuanya seperti di luar kontrol. Selain itu, kita bisa yakin bahwa negara ini masuk dalam tahap chaos, dan perubahan, tidak hanya di Cina, tetapi juga di seluruh dunia" ujar Jennifer Zeng, dalam kanal YouTube-nya, dikutip Minggu (25/9).

Berikut beberapa fakta yang diuraikan Jennifer Zeng mengenai bantahan atas isu kudeta terhadap Xi Jinping:

1. Tidak Ada Pengumuman Soal Peralihan Kekuasaan

Jennifer Zeng memandang jika memang ada kudeta, maka akan ada pengumuman lebih lanjut terkait peralihan kekuasaan.

Jika kudeta memang terjadi, pihak pemenang pastinya akan segera mengumumkan adanya perpindahan kekuasaan. Mereka tidak akan menutupi pemberitaan.

Sebab, sangat penting pihak pemenang segera menginformasikan kepada seluruh anggota PKC dan publik. Ini untuk mencegah adanya serangan balasan dari pihak-pihak yang masih loyal terhadap Xi Jinping.

2. Pejabat Senior PKC Tidak Memiliki Kontrol Terhadap Militer

Para pejabat senior Partai Komunis Cina (PKC), termasuk tokoh-tokoh seniornya, seperti Hu Jintao, Wen Jiaboau, dan Song Ping, sama sekali tidak memiliki kontrol terhadap militer. Ketiganya telah kehilangan kuasa atas militer ketika pensiun.

3. Adanya Pengawasan yang Ketat dari Biro Keamanan PKC

Seluruh pejabat senior PKC berada dalam kontrol dan pengawasan Biro Pusat Keamanan PKC. Biro ini berada dalam genggaman Xi Jinping. Sehingga, tidak mungkin apabila ada pejabat PKC yang merencanakan kudeta.

4. Xi Jinping Masih Memegang Kontrol Penuh

Selain tiga fakta di atas, masih ada fakta lain yang menggugurkan pemberitaan terkait adanya kudeta di Cina. Fakta yang dimaksud, adalah di saat yang bersamaan Xi Jinping masih mengambil kebijakan penting untuk mengamankan posisinya.

Saat rumor kudeta beredar, sebanyak enam pejabat senior PKC dijatuhi hukuman oleh Xi Jinping. Tiga di antaranya, bahkan divonis hukuman mati.

Ketiga pejabat senior tersebut antara lain, Sun Lijun, mantan Wakil Menteri Bidang Keamanan Umum; Fu Zhenghua, mantan Menteri Kehakiman dan  Deng Huilin, mantan Direktur Biro Keamanan Publik Chongqing.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...