7 Hewan Terlambat di Dunia dan Fakta Uniknya

Image title
17 Oktober 2022, 06:22
Ilustrasi, anemon laut, hewan terlambat di dunia
Flickr/Bernard Spragg. NZ
Ilustrasi, anemon laut, hewan terlambat di dunia

Tubuh kuda laut ditutupi pelat kecil berduri hingga ke ekornya yang melengkung dan fleksibel. Kuda laut menggunakan ekornya sebagai perlindungan dari pemangsa. Saat terancam, kuda laut akan menyelipkan kepalanya ke dekat tubuhnya dan mengencangkan pegangan ekornya di sekitar sauh yang tersedia.

5. Sloth

Sloth adalah mamalia paling lambat di dunia yang bergerak dengan kecepatan 0,27 km per jam. Hewan terlambat urutan kelima ini memiliki tingkat metabolisme yang sangat rendah, sehingga mereka bergerak dengan lesu dan lamban melalui pepohonan.

Sloth juga memiliki penglihatan yang buruk dan adaptasi hemat energi yang menyebabkan mereka bergerak sangat lambat. Di darat, kaki belakang sloth yang lemah tidak terlalu kuat dan cakar mereka yang panjang menjadi penghalang.

Sloth tidak bisa berjalan dengan keempat lengan dan kaki sehingga mereka harus menggunakan lengan depan dan cakar untuk menyeret diri melintasi pepohonan. Meskipun sloth bergerak lambat, mereka dapat bergerak hingga tiga kali lebih cepat saat berenang.

6. Kura-kura Darat Raksasa

Bergerak dengan kecepatan 0,3 km per jam, kura-kura darat raksasa alisa giant tortoise menempati urutan keenam sebagai hewan terlambat di dunia. Hewan dengan nama ilmiah Chelonoidis nigra ini bergerak dengan menahan kaki mereka ke samping tubuh mereka, menyebabkan gerakan terhuyung-huyung saat berjalan.

Kura-kura darat raksasa cenderung bergerak di sekitar tempat makan saat pagi atau sore hari. Selain itu, mereka menghabiskan sisa waktu untuk merumput dan beristirahat. Saat terancam, hewan tersebut dapat sepenuhnya menarik kepala dan kaki mereka ke dalam cangkang untuk melindungi bagian tubuh yang lebih lembut.

7. Siput Pisang

Menempati urutan ketujuh sebagai hewan terlambat di dunia, siput pisang bergerak dengan kecepatan 0,48 km per jam. Hewan ini bergerak dengan melebarkan dan mengecilkan satu kaki mereka dan meninggalkan lendir. Jejak lendir sering kali dapat membahayakan atau memperlambat pemangsa siput pisang.

Siput pisang menghasilkan banyak lendir untuk membela diri, menyebabkan mulut pemangsanya dipenuhi dengan kotoran dan cairan yang licin. Lendir siput pisang juga merupakan obat bius yang akan membuat lidah atau tenggorokan predator mati rasa.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...