Belasan Negara Batasi Pelancong Cina, Xi Jinping Ancam Akan Membalas

Tia Dwitiani Komalasari
4 Januari 2023, 08:34
Carlos Garcia Rawlins Seorang pria berjalan menantang angin melewati bendera Tiongkok di Lapangan Tiananmen sebelum sesi pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) di Beijing, China, Jumat (4/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/aww
Carlos Garcia Rawlins Seorang pria berjalan menantang angin melewati bendera Tiongkok di Lapangan Tiananmen sebelum sesi pembukaan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) di Beijing, China, Jumat (4/3/2022).

Negeri tirai bambu tersebut hanya melaporkan 15 kematian akibat Covid-19 sejak mulai melonggarkan pembatasan pada 7 Desember 2022. Negara itu juga mempersempit kriteria pencatatan kematian akibat virus.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa gelombang infeksi tidak tercermin secara akurat dalam statistik resmi.

 Pihak berwenang mengakui minggu lalu bahwa skala data yang dikumpulkan "jauh lebih kecil" daripada ketika tes PCR massal wajib dilakukan.

Pejabat CDC, Yin Wenwu, mengatakan pihak berwenang sekarang sedang mengumpulkan data dari survei rumah sakit, pemerintah daerah, volume panggilan darurat dan penjualan obat demam.

Sementara itu, Rumah sakit dan krematorium di Cina sedang berjuang dengan masuknya pasien dan jenazah. Hal ini dilaporkan memukul daerah pedesaan yang memiliki saran kesehatan yang lebih terbatas.

Berdasarkan data yang dicatat Worldometer, kasus aktif Covid-19 di Asia adalah 59,1 persen terhadap total kasus di seluruh negara.

Sementara itu di urutan teratas dengan kasus aktif tertinggi di Asia adalah Jepang. Negara ini mencatatkan kasus aktif sebanyak 8,18 juta orang. Kemudian Korea Selatan yang mencatatkan kasus aktif sebanyak 1,14 juta orang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...