Direktur Jenderal WHO: Menemukan Asal Usul Covid-19 jadi Keharusan
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus berusaha menemukan asal usul COVID-19, yang telah membuat dunia diliputi pandemi dalam tiga tahun terakhir.
Menurutnya, komitmen untuk menemukan asal-usul penyakit tersebut menjadi keharusan ilmiah untuk membantu mencegah wabah di masa depan, serta kewajiban moral, demi jutaan orang yang meninggal serta mereka kini hidup dengan gejala long COVID.
Melalui akun Twitter pribadinya, Tedros mengatakan eksplorasi terhadap semua hipotesis harus tetap dilakukan. Cuitan ini juga menandai tiga tahun perjalanan pandemi, setelah terungkap pertama kali di Wuhan, Cina.
"Lebih dari 3 tahun dalam keadaan darurat #COVID19, terlalu banyak nyawa yang hilang. Terlalu banyak orang yang masih menderita," tulisnya Minggu (12/3).
Tedros pun memastikan pihaknya tidak akan pernah berhenti menuntut akses yang adil terhadap alat-alat yang dapat menyelamatkan jiwa.
Understanding #COVID19’s origins and exploring all hypotheses remains:
-a scientific imperative, to help us prevent future outbreaks
-a moral imperative, for the sake of the millions of people who died and those who live with #LongCOVID— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) March 11, 2023
Dalam cuitnya ini, Tedros juga merenungkan minggu pertama COVID-19, dengan mengungkit dua momen yang cukup menonjol dalam perjalanan WHO selama terjadinya pandemi.
"30 Jan 2020: @WHO membunyikan alarm tertinggi, 11 Mar 2020: kami menganggap wabah ini sebagai pandemi," tulis Tedros.