Studi: Hampir 190 Bank di Amerika Berisiko Ikuti Jejak Silicon Valley

Yuliawati
Oleh Yuliawati
20 Maret 2023, 16:09
silicon Valley Bank
Enterpreneur
Silicon Valley Bank

Suku bunga yang melonjak telah menelan banyak korban di industri perbankan. Deposito dan nilai portofolio obligasi bank anjlok. Ini membuat perbankan harus mengatur ulang keuangannya untuk menghindari seretnya pendanaan yang akan memberikan dampak buruk bagi keuntungan perusahaan. Di tengah situasi tersebut, Moody's tengah bersiap untuk menurunkan peringkat utang SVB.

Pembicaraan antara JP Morgan dan Silicon Valley Bank diadakan selama 10 hari yang berakhir dengan pengumuman pada 8 Maret 2023 tentang kerugian US$ 2 miliar dan rencana penjualan saham yang justru memicu ketakutan investor. Saham SVP anjlok hingga 60,41% pada hari tersebut.

Nasabah dan modal ventura yang memiliki saldo besar dan tidak dijaminkan lembaga penjaminan simpanan AS panik. Mereka berusaha menarik dana di SVB mencapai US$ 42 miliar dalam satu hari.

Tak ada yang bisa memperkirakan reaksi keras pasar terhadap Silicon Valley Bank, rencana Goldman Sachs untuk bank tersebut pun akhirnya menjadi kesalahan fatal. Mereka meremehkan bahaya bahwa banjir berita buruk dapat memicu krisis kepercayaan, suatu perkembangan yang dapat dengan cepat menjatuhkan bank.

Goldman Sachs adalah penasihat bagi orang kaya dan berkuasa. Mereka membantu mengatur merger, membantu perusahaan mengumpulkan uang dan merancang solusi kreatif untuk situasi sulit dari berbagai masalah keuangan. Mereka telah membantu banyak perusahaan menghasilkan miliaran dolar AS.

Namun bagi Silicon Valley Bank, saran emas Goldman justru menimbulkan biaya paling mahal. SVB runtuh dengan kecepatan luar biasa, kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah AS. Kejatuhannya berpotensi memicu krisis perbankan yang sedang berusaha keras untuk diatasi oleh regulator.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...