RI Usul Tiga Strategi Hidupkan Solidaritas Global di Sidang Umum PBB

Image title
24 September 2023, 09:37
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berpidato pada Sidang Umum PBB, Sabtu (23/9).
media.un.org
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berpidato pada Sidang Umum PBB, Sabtu (23/9).

Kebijakan perdagangan yang diskriminatif masih terus terjadi, rantai pasok global masih dimonopoli, negara berkembang masih dililit hutang asing. Semua ini menjadi faktor pendorong tergerusnya kepercayaan dan solidaritas.

"Inilah saatnya bagi kita untuk lakukan perubahan. Hilirisasi industri tidak boleh jadi seruan eksklusif dari negara berkembang saja, tapi harus didukung oleh negara maju", ujarnya.

Terkait isu perubahan iklim, Menlu juga menyerukan negara-negara maju untuk memenuhi tanggung jawab mereka termasuk untuk pembiayaan perubahan iklim, investasi hijau dan transfer of technology.

Sementara untuk isu teknologi, ia berharap teknologi digital terkini seperti AI dapat diakses juga oleh negara-negara berkembang, karena penting bagi pertubuhan berkelanjutan mereka.

Ketiga, memperkuat kerja sama regional, di mana institusi regional harus menjadi kontributor utama dan 'building blocks' bagi perdamaian dan kemakmuran dunia.

Terkait kerja sama regional tersebut, Retno menyebutkan keberadaan ASEAN sebagai kerja sama kawasan yang efektif dan berkontribusi bagi perdamaian dan kemakmuran global. Sebagai ketua ASEAN, Indonesia telah berhasil menavigasi ASEAN melewati dinamika geopolitik yang tidak mudah di kawasan.

"Kita tidak akan biarkan kawasan kita jadi ladang rivalitas. Bahkan, kita telah menjadikan kawasan ini sebagai pusat pertumbuhan, di mana semua negara diuntungkan," ujarnya.

Menlu juga menyampaikan, bahwa selama keketuaan Indonesia di ASEAN, organisasi tetap bersatu, dan sentralitasnya semakin kuat.

ASEAN juga telah memulai pembahasan visi jangka panjang ASEAN 2045, menjalin kemitraan dengan Pacific Islands Forum dan Indian Ocean Rim Association dalam rangka menciptakan kawasan Indo Pasifik yang damai, serta mengimplementasikan ASEAN Outlook on Indo-Pacific ke dalam kerja sama konkret dan inklusif.

Terkait isu Myanmar, Retno menegaskan ASEAN akan terus mendesak junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan Five-Point Consensus, serta melakukan segala upaya untuk memastikan rakyat Myanmar tidak sendirian.

Di akhir pidatonya, Menlu Retno menyerukan perlunya reformasi sistem multilateral yang ada saat ini dan mengajak negara-negara untuk menerjemahkan komitmen mereka ke dalam aksi nyata.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...