Konflik Israel-Palestina, Yahudi Belum Tentu Zionis

Image title
Oleh Safrezi
11 Oktober 2023, 18:20
zionis, zionisme, yahudi, konflik israel palestina, israel, palestina,
ANTARA FOTO/REUTERS/ Ronen Zvulun/FOC/dj
Ronen Zvulun, Yahudi Ultra Ortodok

Kesalahpahaman sering muncul di masyarakat dengan menganggap setiap orang Yahudi sebagai Zionis. Bangsa Yahudi kerap dikaitkan dengan zionis Israel. Banyak orang yang menilai semua bangsa Yahudi sudah tentu pro-zionis Israel.

Padahal, Yahudi sebagai satu kelompok memiliki keyakinan dan pandangan politik yang sangat beragam. Bahkan, sebenarnya ada banyak juga orang Yahudi yang menentang Zionisme karena alasan keagamaan, politik, dan etis.

Salah satu kelompok yang menentang Zionisme adalah orang-orang Yahudi Ultra-Ortodoks. Mereka percaya bahwa pembentukan negara Israel harus dilakukan oleh Mesias, bukan oleh tindakan manusia. Ada juga orang Yahudi yang menganut pandangan politik liberal yang menentang kebijakan pemerintah Israel terhadap rakyat Palestina.

Sejarah konflik antara Yahudi dan Palestina seringkali melibatkan Zionisme, yang telah mendorong upaya untuk mendirikan negara Israel sebagai tanah air untuk orang Yahudi. Kebijakan Zionisme terhadap pendirian negara Israel pada tahun 1948 telah menjadi sumber perdebatan dan konflik antara Israel dan Palestina. Terlepas dari intinya, Zionisme telah menjadi bagian dari persoalan yang lebih luas yaitu ketegangan antara Israel dan negara-negara Arab, termasuk Palestina.

Lantas apa perbedaan Yahudi dan zionis? Simak penjelasan berikut.

ISRAEL-PALESTINIANS/JERUSALEM
ISRAEL-PALESTINIANS/JERUSALEM (ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/PRAS/dj)

Perbedaan Zionis dengan Yahudi

Zionisme

Zionis adalah gerakan nasionalis Yahudi internasional yang bertujuan membentuk sebuah negara Yahudi di wilayah Palestina. Gerakan Zionis pertama kali muncul di Eropa Tengah dan Eropa Timur pada akhir abad ke-19. Tepatnya pada 1897, Theodor Herzl, seorang jurnalis Yahudi dari Austria-Hungaria, mencetuskan gerakan ini untuk menciptakan tanah air nasional bagi orang Yahudi di tanah Israel dan palestina.

Gerakan ini menyerukan kepada orang-orang Yahudi di dunia untuk bermigrasi ke tanah Palestina. Tujuannya agar bisa kembali ke tanah nenek moyang mereka (Eretz Israel) dan menghasilkan masyarakat ekslusif murni Yahudi untuk membebaskan diri dari Antisemitisme dan penganiayaan yang terjadi pada mereka selama ribuan tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...