Iran Minta Negara Muslim Sanksi Israel: Stop Ekspor Minyak

Agustiyanti
2 November 2023, 17:42
perang israel-hammas, israel, palestina, sanksi ekonomi
ANTARA FOTO/Maulana Surya/Spt.
Siswa SD Al Firdaus Solo memegang poster saat shalat ghaib dan doa bersama untuk warga Palestina yang tewas dalam konflik dengan Israel di Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/10/2023). Kegiatan itu untuk memupuk solidaritas sesama umat muslim sekaligus sebagai edukasi bagi siswa bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusaaan yang dijunjung Bangsa Indonesia.

Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Selasa meminta negara-negara Muslim untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel. Sanksi dapat berupa penghentian mengekspor minyak ke Israel, yang diharapkan dapat menekan negara tersebut agar menghentikan serangannya terhadap Gaza.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidatonya kepada wartawan saat berkunjung ke ibu kota Qatar. 

Kanaani berharap negara-negara  Muslim diharapkan menggunakan kemampuan dan berbagai alatnya, seperti sanksi ekonomi untuk menekan Israel dan para pendukungnya, terutama Amerika Serikat.

Kementerian Luar Negeri Iran bertemu para pejabat Qatar untuk membahas kondisi di Gaza dan upaya menghentikan serangan Israel terhadap wilayah pesisir tersebut. Kedua pihak juga membahas upaya untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke sana.

Menurut Kanaani, dunia harus diingatkan bahwa kondisi di Gaza saat ini sudah jauh dari kendali. Ia  menggarisbawahi pentingnya Iran dan negara muslim untuk mendorong gencatan senjata di Gaza sebagai prioritas kemanusiaan.

Dia mengatakan dukungan pemerintah AS kepada Israel merupakan salah satu hambatan utama bagi gencatan senjata di Gaza.  Amerika Serikat menggunakan hak vetonya unuk menolak gencatan senjata antara Israel dan Hammas. 

Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober, menembakkan ribuan roket dan menyusup ke wilayah Israel, yang ditanggapi Israel dengan serangan udara besar-besaran, operasi darat. Mereka juga melakukan pengepungan di Jalur Gaza dengan pasokan air, listrik, dan pasokan air. bahan bakar, dan kebutuhan lainnya terputus.

Konflik Israel-Hamas ini telah menewaskan lebih dari 8.500 warga Palestina di Gaza dan setidaknya 1.400 orang di Israel. 

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...