Israel Klaim Temukan Terowongan Hamas di Rumah Sakit Al Shifa Gaza
Kondisi di Gaza kian memprihatinkan. Saluran komunikasi terputus dan tanpa ban bakar. Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina atau UNRWA mengatakan sulit untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.
"Jika bahan bakar tidak datang, orang akan mulai mati. Tepatnya kapan, saya tidak tahu. Tapi itu akan lebih cepat daripada nanti," kata Komisioner Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, dikutip dari Reuters.
Warga sipil Palestina telah menanggung beban utama kampanye militer Israel sebagai balasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Otoritas kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 11.500 orang telah tewas dalam serangan bom dan invasi darat Israel. Dari jumlah itu lebih dari 4.700 jiwa adalah anak-anak.
Pejabat Israel mengatakan Hamas memegang sebagian dari 240 sandera yang diambil pada 7 Oktober 2023. Jenazah seorang sandera perempuan ditemukan oleh pasukan di sebuah bangunan dekat Al Shifa pada Kamis, demikian disampaikan oleh militer. Peralatan militer, termasuk senapan Kalashnikov dan granat peledak roket, juga ditemukan di bangunan tersebut
Lembaga hak asasi manusia mengatakan rumah sakit memiliki perlindungan khusus dalam hukum humaniter internasional. "Rumah sakit hanya kehilangan perlindungan tersebut jika dapat ditunjukkan bahwa tindakan merugikan telah dilakukan dari tempat tersebut," kata Direktur PBB Watchdog Louis Charbonneau.