COP28: UEA Tawarkan Rp 12 T Lawan Risiko Kesehatan Akibat Krisis Iklim

Happy Fajrian
4 Desember 2023, 07:13
cop28, krisis iklim, perubahan iklim, pemanasan global, risiko kesehatan
ANTARA FOTO/R. Rekotomo/Spt.
Pengunjuk rasa dari berbagai negara melakukan aksi saat berlangsungnya konferensi perubahan iklim COP28 UNFCCC di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (3/12/2023).

Aktivis termasuk dokter berjas putih mengadakan demonstrasi kecil di dalam kompleks COP28 pada Minggu untuk meningkatkan kesadaran akan masalah ini. “Kami berada dalam banyak masalah,” kata Joseph Vipond, seorang dokter gawat darurat dari Alberta, Kanada.

Dia mengingat kembali kasus seorang anak yang meninggal karena serangan asma yang diperburuk oleh menghirup asap dari kebakaran hutan terbesar di Kanada Barat tahun ini. “Ini mempunyai dampak nyata pada dunia.”

Perubahan iklim juga meningkatkan frekuensi badai berbahaya dan curah hujan yang lebih tidak menentu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan Badai Daniel menewaskan lebih dari 11.000 orang di Libya pada September, dan banjir besar tahun lalu di Pakistan memicu peningkatan 400% kasus malaria di seluruh negeri.

Sebelumnya salah satu pendiri Microsoft yang juga seorang dermawan, Bill Gates, mengatakan para ilmuwan sedang berupaya menemukan pengobatan baru dan pencegahan penyakit malaria yang ditularkan oleh nyamuk karena kenaikan suhu menciptakan habitat yang lebih ramah bagi serangga untuk berkembang biak.

“Kami memiliki alat baru di tingkat laboratorium yang dapat memusnahkan populasi nyamuk,” kata Gates, yang yayasannya mendukung penelitian dan proyek kesehatan masyarakat untuk negara berkembang. “Inovasi-inovasi baru ini memberi kita peluang, dengan biaya yang masuk akal, untuk mencapai kemajuan.”

Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton juga berbicara pada hari Minggu, mendesak reformasi sistem asuransi dunia sebagai persyaratan utama lainnya untuk menjaga keselamatan masyarakat.

“Saat ini perusahaan asuransi menarik diri dari banyak tempat, mereka tidak mengasuransikan rumah, mereka tidak mengasuransikan bisnis,” kata Clinton, di depan panel mengenai perempuan dan ketahanan iklim. “Orang-orang di mana pun akan ditinggalkan tanpa cadangan, tidak ada asuransi untuk bisnis atau rumah mereka.”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...