AS: Setengah Amunisi Israel yang Dijatuhkan di Gaza adalah Bom Bodoh

Agustiyanti
15 Desember 2023, 08:05
israel, palestina, serangan israel, gaza
ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Aw
Ilustrasi.Menurut data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), lebih dari 18.000 warga Palestina telah terbunuh selama dua bulan terakhir oleh senjata Israel.

Menurut sumber CNN, AS juga telah memberi Israel amunisi terarah, termasuk 5.000 bom Mk82. Namun AS juga memberi Israel sistem yang dapat mengubah bom bodoh tersebut menjadi bom yang “pintar”, termasuk sistem panduan Joint Direct Attack Munitions dan Spice Family Gliding Bomb Assemblies. AS telah memberikan sekitar 3.000 JDAMS ke Israel sejak 7 Oktober.

Kirby mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel “melakukan segala yang mereka bisa untuk mengurangi korban sipil.” Namun AS telah berulang kali mendesak Israel untuk lebih tepat dan hati-hati dalam menargetkan pejuang Hamas di Gaza, CNN melaporkan.

Meski demikian, pemerintahan Biden saat ini tidak memiliki rencana untuk memberikan persyaratan pada bantuan militer yang diberikannya kepada Israel. Hal ini terjadi meskipun ada seruan yang meningkat dari anggota parlemen Partai Demokrat dan organisasi hak asasi manusia agar AS berhenti menyediakan senjata, kecuali Israel berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil. 

Lebih dari 18.000 Warga Palestina Tewas

Menurut data United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), lebih dari 18.000 warga Palestina telah terbunuh selama dua bulan terakhir oleh senjata Israel. Korban jiwa Palestina di Jalur Gaza mencapai 18.000 orang dan di Tepi Barat 265 orang.

Sementara dalam periode sama, jumlah korban jiwa Israel akibat serangan Hamas mencapai sekitar 1.298 orang.

United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menghimpun data-data korban ini dari Kementerian Kesehatan Gaza dan pemerintah Israel.

Selain korban jiwa, OCHA juga mencatat ada sekitar 49.229 korban luka Palestina di Jalur Gaza dan 3.431 korban luka di Tepi Barat. Sementara korban luka Israel sekitar 5.400 orang.

Hingga 10 Desember 2023, jumlah warga Palestina yang mengungsi di Jalur Gaza mencapai 1,9 juta orang, sekitar 85% dari total populasinya. OCHA melaporkan kondisi pos-pos pengungsian di Jalur Gaza semakin padat, dengan kondisi sanitasi yang kian buruk. Hal tersebut memicu penularan penyakit di kalangan pengungsi, seperti diare, infeksi pernapasan, infeksi kulit, dan penyebaran kutu.

OCHA juga melaporkan pasokan bantuan ke Jalur Gaza masih terbatas, sehingga memperparah krisis kelaparan di sana. Menurut survei yang digelar World Food Programme (WFP) saat jeda perang (24-30 November 2023), sekitar 91% responden warga Jalur Gaza tidur dalam kondisi lapar, dan 63% responden pernah melewatkan beberapa hari tanpa makan.



Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...