9 Makanan Khas Cirebon yang Wajib untuk Dicoba

Image title
12 Agustus 2021, 08:37
Nasi Jamblang atau disebut juga Sega Jamblang, salah satu makanan khas Cirebon.
indonesia.go.id
Nasi Jamblang atau disebut juga Sega Jamblang, salah satu makanan khas Cirebon.

5. Kerupuk Melarat

Kerupuk melarat atau juga dikenal oleh masyarakat Cirebon dengan julukan kerupuk pasir adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari tepung tapioka. Nama kerupuk melarat sendiri berasal dari kata melarat  yang berarti miskin karena harga minyak goreng yang saat itu mahal sehingga tidak semua masyarakat Cirebon bisa mendapatkannya.

Hal tersebut yang mendorong masyarakat Cirebon untuk berinovasi dengan menggoreng kerupuk menggunakan pasir. Bukan sembarang pasir, tetapi pasir yang sudah dibersihkan, dikeringkan, dan diayak.

Pedagang kerupuk melarat biasanya mengemas kerupuk dengan plastik dan diikat dengan tali rafia. Kerupuk ini memiliki keunikan dari segi warnanya yang beraneka ragam, ada yang kuning, merah, putih, dan hijau.

6. Tahu Gejrot

Asal mula keberadaan tahu gejrot berawal dari para etnis Tionghoa yang mendirikan pabrik tahu di wilayah Jatiseeng, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon. Kuliner ini berbahan dasar tahu gembos yang dipotong kecil-kecil lalu disiram dengan kuah berwarna coklat dari gula merah.

Untuk menambahkan air gula merah yang encer, pedagang biasanya menggunakan botol berlubang kecil yang jika dituang harus dengan jalan diremas sehingga ketika air keluar berbunyi jrot-jrot-jrot. Dari situlah masyarakat Cirebon menyebutnya tahu gejrot

Cara membuat tahu gejrot diawali dengan menyiapkan tahu yang direndam dalam air matang dan ditambahkan satu sendok teh garam halus. Setelah direndam, tahu digoreng hingga matang, angkat dan tiriskan.

Tahap selanjutnya adalah membuat saus tahu gejrot. Caranya, haluskan bawang putih, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, cabai hijau, gula merah, dan garam, lalu masukkan air asam, air dan kecap manis, kemudian aduk rata, dan masak hingga mendidih.

Tahu gejrot disajikan di atas piring dengan saus lalu ditaburi dengan bawang merah goreng di atasnya.

7. Nasi Bogana

Nasi bogana merupakan nasi syukuran khas Cirebon. Bogana berasal dari bahasa sunda saboga-bogana atau saaya-ayana, yang berarti seada-adanya atau semampunya. Nasi bogana bermula dari Keraton Kacirebonan yang menjadi makanan khas keraton yang biasa disajikan pada saat upacara-upacara tradisi.

Nasi bogana berupa tumpeng nasi kuning dengan pelengkap lauk pauk seadanya, biasanya tahu tempe, telur ayam, dan ayam semuanya dimasak dengan bumbu kuning. Tumpeng melambangkan kesatuan dengan Tuhan sementara warna kuning melambangkan keagungan.

Nasi bogana biasanya disajikan saat acara tradisi Suroan, Rajaban, dan Syabanan.

8. Sate Kalong

Sate kalong bukan terbuat dari kalong atau kelelawar yang sesungguhnya. Masyarakat Cirebon menyebut sate kalong hanya karena makanan itu dijual khusus pada malam hari, biasanya di sepanjang Jl. Pecinan Cirebon yang pada masa pemerintahan Walikota Kumaedhi Syafrudin dikenal sebagai “Pujamari” (Pusat Jajanan Malam Hari).

Banyak pedagang sate kalong yang berjualan di Pujamari tersebut. Sate kalong sendiri ternyata terbuat dari kulit sapi. Pada zaman dahulu, ketika ternak kerbau masih tersedia, sate ini dimasak dengan bahan daging dan kulit kerbau.

Sate kalong memiliki rasa gurih, asin, dan manis. Sambalnya pun secara khusus terbuat dari oncom atau dage dalam Bahasa Sunda.

9. Nasi Lengko

Nasi lengko atau sega lengko adalah makanan khas di Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal dan sekitarnya.

Bahan-bahannya adalah nasi putih (lebih baik panas), tempe goreng, tahu goreng, mentimun (mentah segar, dicincang), tauge (direbus), daun kucai (potong kecil-kecil), bawang goreng, saus kacang (seperti bumbu rujak), dan kecap manis dituangkan di atasnya.

Tempe dan tahu goreng dipotong kecil-kecil dan diletakkan di atas piring nasi. Mentimun cincang ditaburkan di atasnya. Tauge matang dan saus kacang dituangkan di atasnya, dengan potongan daun bawang. Setelah ini diberi kecap asin hingga kecoklatan, dan ditaburi bawang goreng. Kerupuk aci dan sepotong putih, bulat atau persegi kondimennya. Kerupuknya yang diolesi kecap adalah makanan pembuka yang populer.

Nasi lengko berasal dari kata lengko yang artinya langka. Kata langka berarti tidak ada atau jarang yang merujuk pada lauk nasi lengko sedikit atau sederhana.

Itulah pembahasan mengenai makanan khas Cirebon yang wajib untuk dicoba jika Anda mengunjungi Kota Cirebon. Makanan mana yang paling menarik perhatian Anda?

Halaman:
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...