Ketahui Beberapa Penyebab Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya

Image title
16 September 2021, 17:15
penyebab sakit kepala
Freepik
Ilustrasi sakit kepala

Hidung tersumbat dan mata berair juga sering terjadi pada sisi yang sama dengan sakit kepala. Sakit kepala kluster menyerang tiba-tiba tanpa gejala berarti dan berlangsung antara 15 menit hingga 3 jam. Penderita juga memungkinkan merasakan sakit kepala hingga delapan kali serangan dalam sehari.

Sakit kepala kluster tiga kali lebih banyak menyerang pria. Untuk pengobatan, biasanya diberikan terapi oksigen atau anestesi lokal untuk menghilangkan rasa sakit. Melansir Medical News Today, penyebab sakit kepala kluster masih belum bisa dipastikan, tapi umumnya akan menyerang perokok. Selainitu, orang yang tengah mengalami sakit kepala kluster tidak diperbolehkan mengonsumsi alkohol.

4. Sakit kepala sinus

Sakit kepala sinus disebabkan reaksi alergi atau menandai gejala infeksi sinus. Orang yang memiliki penyakit sinusitis atau alergi musim tertentu lebih rentan terkena sakit kepala sinus.

Sakit kepala ini biasanya kerap dianggap sebagai migrain, padahal belum tentu. Untuk sakit kepala sinus, rasa sakit akan jelas terasa di seputar sinus dan muka. Dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi, menipiskan tumpukan lendir, dan menyebabkan tekanan sinus.

5. Sakit kepala hormon

Sakit kepala yang umumnya menyerang wanita ini dipengaruhi fluktuasi hormon, seperti menstruasi, mengonsumsi pil KB, dan kehamilan. Semua itu berkontribusi meningkatkan estrogen yang mengakibatkan sakit kepala hormonal dan umum terjadi selama siklus menstruasi.

Sekitar 60% perempuan yang sering mengalami migrain, berisiko mengalami sakit kepala saat menstruasi. Untuk mencegah gejala tersebut, Anda disarankan melakukan relaksasi, yoga, akupunktur, dan menjaga pola makan sehat.

6. Sakit kepala kafein

Banyak orang mengandalkan kafein untuk meningkatkan energi dan mencegah kantuk. Tapi terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menghambat aliran darah ke otak sehingga menyebabkan sakit kepala.

Orang yang memiliki riwayat migrain, cenderung mudah sakit kepala jika terlalu banyak mengonsumsi kafein seperti kopi atau teh dalam tubuhnya. Untuk menjaga asupan kafein, Anda perlu menentukan batasannya, atau bila perlu berhenti sepenuhnya agar sakit kepala tak kembali menyerang.

7. Sakit kepala bagian belakang

Sakit kepala bagian belakang bisa dengan cepat terjadi setelah melakukan aktivitas fisik berat, seperti mengangkat beban, berlari, hingga berhubungan seksual. Dehidrasi, kurang tidur, hipertensi dan mengonsumsi cokelat, alkohol, kafein juga dapat memicu sakit kepala ini.

Sakit kepala akibat aktivitas berat disebabkan peningkatan aliran darah ke tengkorak, otot menegang, dan tak sengaja melakukan postur tubuh yang salah. Kondisi ini kemudian menyebabkan sakit kepala berdenyut di kedua sisi kepala.

Sakit kepala jenis ini tidak akan berlangsung lama, kemudian mereda dalam hitungan menit atau jam, asalkan Anda segera berhenti dan beristirahat, hirup udara segar, dan minum air putih yang cukup.

8. Sakit kepala hipertensi

Saat tekanan darah terlalu tinggi dapat menyebabkan seseorang menderita sakit kepala. Sakit kepala hipertensi terasa berdenyut dan terjadi di kedua sisi kepala. Sakit kepala akibat tensi yang tinggi ini biasanya terasa semakin menyiksa jika diselingi aktivitas lainnya.

Gejala lain yang mungkin dirasakan yakni pandangan kabur, mati rasa atau kesemutan, mimisan, nyeri dada, atau sesak napas. Jika Anda merasa sakit kepala akibat hipertensi, segera mencari pertolongan medis, karena bisa berisiko serius.

Sakit kepala biasanya menghilang setelah tensi kembali normal, serta bisa sembuh selama tekanan darah terkontrol dengan baik.

9. Sakit kepala hipnik

Sakit kepala hipnik adalah kondisi langka yang dialami orang berusia sekitar 50 tahun. Ini dikenal sebagai sakit kepala 'alarm' karena kerap membangunkan penderitanya di malam hari.

Sakit kepala hipnik ditandai dengan nyeri berdenyut dengan intensitas ringan, sehingga penderita bisa merasakan sakit di kedua sisi kepala. Nyerinya bisa bertahan hingga 3 jam. Gejala lainnya meliputi mual dan peningkatan sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Belum diketahui pasti penyebab dan pemicu pemicu sakit kepala ini. Meskipun tidak berbahaya, orang tua yang mengalami sakit kepala hipnik harus memeriksakannya ke dokter, agar mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.Opsi pengobatan sementara yang bisa dilakukan yakni minum cangkir kopi sebelum tidur.

10. Sakit kepala pascatrauma

Jenis sakit kepala ini dapat terjadi pasca mengalami cedera pada kepala. Gejala yang dirasakan yakni tegang, menyerupai migrain dan biasanya bertahan 6 hingga 12 bulan setelah cedera.

Kemudian insomnia, sulit berkonsentrasi, gangguan ingatan, sensitif terhadap cahaya dan suara, depresi, dan mudah gugup.

Sakit kepala pascatrauma terjadi karena ketegangan otot yang berlangsung selama cedera. Kemungkinan penyebab lain yakni pembuluh darah menyempit, sehingga menyumbat darah mengalir ke kepala.

Pengobatan dan Cara Mengatasi Sakit Kepala

Pengobatan sakit kepala tergantung dari penyebabnya. Bila tidak ada gejala lain yang berbahaya, sakit kepala dapat diredakan dengan obat-obatan yang dijual bebas, seperti paracetamol. Bila sakit kepala dirasa mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.

Untuk mencegah sakit kepala akibat perilaku sehari-hari, terapkanlah perilaku hidup yang sehat, misalnya beristirahat dengan cukup dan rutin berolahraga. Sedangkan untuk sakit kepala akibat suatu penyakit, pencegahan terbaik adalah dengan mengobati penyebabnya.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...