Tata Cara Wudhu yang Benar Beserta Sunahnya

Image title
12 Oktober 2021, 12:48
Tata Cara Wudhu yang Benar Beserta Sunahnya
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Jamaah menunaikan shalat Jumat di Masjid Agung Al-Barkah, Bekasi, Jawa Barat, Jum'at, (29/5/2020). Masjid Agung Al-Barkah mendapat izin dari Pemerintah Kota Bekasi untuk menyelenggarakan shalat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Adapun fardu wudhu yang menjadi penentu syarat sah seseorang dalam melaksanakan wudhu, sebagai berikut:

  • Membaca niat.
  • Membasuh seluruh bagian wajah mulai dari tumbuhnya rambut hingga bagian bawah dagu dan dari telinga kanan sampai telinga kiri.
  • Membasuh kedua tangan hingga siku.
  • Mengusap sebagian rambut kepala.
  • Membasuh kedua kaki dari ujung jari hingga mata kaki.
  • Melaksanakan fardu-fardu di atas secara berurutan.

Sunah Wudhu

Rasulullah SAW juga mengajarkan beberapa sunah ketika berwudhu, sebagai berikut:

  • Membaca bismillah ketika hendak berwudhu.
  • Membasuh kedua tangan hingga pergelangan.
  • Membasuh lubang hidung.
  • Menyapu seluruh kepala ketika mengerjakan fardhu yang keempat.
  • Mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan sebelum yang kiri.
  • Membasuh kedua telinga dari bagian luar hingga bagian dalam.
  • Melakukan setiap basuhan dan usapan sebanyak tiga kali.
  • Membasuh sela-sela jari tangan dan kaki.

Setelah selesai, membasuh seluruh bagian wudhu, maka disunahkan melafazkan doa setelah wudhu, yaitu sebagai berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asy-hadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuluh, allohummaj'alnii minattawwaabiina waj'alnii minal mutathohhiriin.

Artinya: Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci.

Dalam hadits riwayat Tirmidzi, dari Umar bin Khatthab radhiyallahu ‘anhu, Rasulallah SAW pernah bersabda:

"Siapa yang berwudhu dengan memperbagus wudhunya lalu ia mengucapkan ‘Asy-hadu alla ilaaha illallah wahdahu laa syarikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuluh, allohummaj’alnii minattawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriin’ (Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku hamba yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagai orang yang bersuci), dengan ia membacanya melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu surga, ia akan masuk lewat pintu mana saja yang ia mau."

Selain bacaan di atas, doa setelah wudhu lainnya juga bisa dilafazkan dengan mengucap doa kafaratul majelis, yakni:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Subhanakallohumma wa bihamdika, asy-hadu alla ilaaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik.”

Artinya: "Mahasuci Engkau Ya Allah dengan memuji-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu." (HR. An-Nasai dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, dan lihat Irwa’ Al-Ghalil).

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...