6 Manfaat Jeruk untuk Kesehatan Terbukti dalam Penelitian
Buah jeruk umum dikonsumsi oleh banyak orang. Setiap varian memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari warna, rasa, tekstur buah, dan sebagainya. Jeruk adalah buah dari tanaman dengan genus Citrus.
Awalnya, buah jeruk adalah genus kecil dan terdiri dari jeruk mandarin (Citrus reticulata) asli Cina, jeruk Bali atau pomelo (Citrus maxima) yang tumbuh di Malaysia dan kepulauan Melayu, dan jeruk limau (Citrus medica) yang berasal dari lereng Himalaya di India Utara, menurut “The Land Where Lemons Grow: The Story of Italy and Its Citrus Fruit” oleh Helena Attlee.
Manfaat buah jeruk telah dikenal sejak zaman dahulu. Dalam buku “Herbal Drugs and Phytopharmaceuticals” oleh Franz-Christian Czygan, pengobatan tradisional Cina menggunakan buah jeruk yang belum matang.
Jeruk tersebut digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, distensi perut, dan tenesmus (rasa tidak nyaman karena selalu ingin buang air besar) pada disentri atau sembelit. Dalam dunia modern, buah jeruk telah diteliti dan mengandung sejumlah manfaat kesehatan.
Manfaat Jeruk untuk Kesehatan
Sejumlah manfaat buah jeruk untuk kesehatan meliputi:
1. Jeruk kaya akan vitamin C
Manfaat jeruk terletak pada kandungan vitamin C yang berlimpah untuk kesehatan. Satu jeruk dengan berat 100 g mengandung 58.30 mg vitamin C, menurut publikasi dalam “International Food Research Journal 24(2): 726-733 (April 2017)”.
Vitamin C berfungsi dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti pencegahan penyakit kudis dan kanker, melegakan flu, merangsang sintesis kolagen, dan memainkan peran penting dalam proses penyembuhan luka.
Manfaat vitamin C meliputi membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Artikel dalam jurnal “Nutrients” menemukan vitamin C dapat membantu sel-sel tubuh melawan penyakit, termasuk mengurangi dampak polusi udara dan mencegah infeksi akut.
Vitamin C juga memiliki sifat antioksidan dan menghambat radikal bebas agar tidak teroksidasi sehingga dapat mencegah kerusakan sel. Tubuh manusia tidak dapat mensintesis pasokan vitamin C. Oleh sebab itu, mengonsumsi buah jeruk membantu untuk memenuhi asupan vitamin C yang dibutuhkan.
2. Menurunkan tekanan darah
Manfaat jeruk lainnya adalah membantu tubuh menurunkan tekanan darah tinggi. Fakta tersebut tercantum dalam jurnal “ARYA Atherosclerosis 9(1) Januari 2013”.
Sebuah studi mengukur tekanan darah peserta yang mengonsumsi jus jeruk selama empat minggu. Hasilnya, tekanan darah mereka berkurang hingga 5,13%.
Penelitian lain dalam “European Journal of Nutrition 60:1277–1288 (Juli 2020)” menyimpulkan, jus jeruk mengandung hesperidin yang efektif menurunkan tekanan darah sistolik pada orang yang pra-hipertensi atau hipertensi stadium-1.
Orang dengan hipertensi yang minum dua gelas jus jeruk sehari memiliki tekanan darah yang lebih rendah setelah 12 minggu.
"Yang menarik dari penelitian ini adalah untuk membantu mengidentifikasi bahwa hesperidin, senyawa tanaman yang ditemukan dalam buah jeruk, berpotensi menjadi kontributor utama dalam manfaat jeruk untuk tekanan darah," kata Gail Rampersaud, RDN, ahli gizi diet dari Florida Department of Citrus, dalam verywellhealth.com.
3. Baik untuk kesehatan jantung
Kandungan hesperidin berkontribusi dalam manfaat jeruk untuk kesehatan jantung. Hesperidin dalam buah jeruk adalah agen terapeutik potensial yang mampu memodulasi beberapa faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Dalam jurnal “Nutrients 12(5) Mei 2020” dijelaskan, hesperidin menunjukkan sifat penurun glukosa dan anti-inflamasi pada model diabetes, dislipidemia, aterosklerosis, serta efek pencegahan obesitas yang bermanfaat untuk kesehatan jantung.
Hesperidin juga telah terbukti secara positif mendukung sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian telah menunjukkan konsumsi hesperidin dan bioflavonoid lain yang ditemukan dalam jeruk dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
4. Membantu kesehatan pencernaan
Buah jeruk mengandung serat sebanyak 2.4 g per 100 gram, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Serat membantu kesehatan pencernaan.
Publikasi Harvard T.H. Chan School of Public Health dalam hsph.harvard.edu menjelaskan, serat membantu mengatur penggunaan gula oleh tubuh sehingga mampu menjaga rasa lapar dan gula darah.
Anak-anak dan orang dewasa membutuhkan setidaknya 20 hingga 30 gram serat per hari untuk kesehatan tubuh. Serat dapat mengurangi risiko penyakit, meliputi penyakit jantung, diabetes, penyakit divertikular, dan sembelit.
Asupan serat makanan yang tinggi telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Dalam penelitian Harvard terhadap sekitar 40.000 pria, para peneliti menemukan asupan serat yang tinggi menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebanyak 40%.
5. Meningkatkan fungsi kognitif
Manfaat jeruk untuk meningkatkan kemampuan kognitif telah diteliti dalam “American Journal of Clinical Nutrition 101(3) Maret 2015”
Asupan jus jeruk yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif pada orang tua. Kandungan flavanon dalam buah jeruk dapat meningkatkan aliran darah ke otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif.
Para peneliti di University of Reading melakukan uji klinis dengan 37 orang tua yang sehat. Beberapa peserta diminta untuk minum sekitar dua cangkir jus jeruk setiap hari. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa kelompok yang minum jus jeruk menunjukkan peningkatan rata-rata 8 persen dalam skor kognitif.
Fungsi kognitif mengacu pada beberapa kemampuan mental, termasuk belajar, berpikir, menalar, mengingat, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan perhatian. Dengan demikian, minum jus jeruk terbukti bermanfaat untuk otak.
6. Mengurangi risiko batu ginjal
Dalam sebuah studi yang terbit di jurnal “Clinical Journal of the American Society of Nephrology Augustus 2006”, jus jeruk meningkatkan kadar sitrat dalam urin dan menurunkan keasaman urin, sehingga mengurangi risiko batu ginjal.
Penelitian mengenai manfaat jeruk tersebut melibatkan 13 sukarelawan untuk berpartisipasi dalam tiga fase studi.
"Jus jeruk berpotensi memainkan peran penting dalam pengelolaan penyakit batu ginjal dan dapat dianggap sebagai pilihan untuk pasien yang tidak toleran terhadap kalium sitrat," kata peneliti Clarita Odvina, MD dari University of Texas Southwestern dalam siaran pers di utsouthwestern.edu.
Demikian ulasan tentang berbagai manfaat jeruk untuk kesehatan yang telah terbukti dalam penelitian.