8 Manfaat Merica untuk Kesehatan dan Alat Vital Menurut Penelitian
Merica dikenal sebagai rempah dalam bahan makanan untuk menambah cita rasa. Baik merica hitam maupun putih berasal dari tanaman merica yang sama yaitu Piper nigrum. Namun, perbedaan rasa berasal dari cara pengolahannya.
Biji merica awalnya berwarna hijau. Untuk menghasilkan merica hitam, biji dijemur. Sedangkan untuk merica putih dihilangkan lapisan luarnya, baik sebelum atau sesudah dikeringkan, sehingga bijinya berwarna putih.
Dalam buku “The Encyclopedia of Healing Foods”, merica dikatakan memiliki manfaat kesehatan. Merica hitam mampu merangsang selera dengan meningkatkan sekresi asam lambung, sehingga meningkatkan pencernaan.
Merica mengandung senyawa piperin yang berperan dalam:
- Meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu, seperti selenium, vitamin B, dan beta-karoten.
- Mendukung dan membantu aktivitas termogenik alami tubuh.
- Mendukung dan meningkatkan proses detoksifikasi hati.
Berbagai studi telah membuktikan manfaat merica untuk kesehatan meliputi:
1. Mengandung antioksidan
Antioksidan dari senyawa piperin dalam merica berperan dalam berbagai manfaat kesehatan. Menurut data dalam jurnal “Redox Reports” oleh R.S. Vijayakumar, dkk., piperin dalam merica dapat mengurangi stres oksidatif.
Stres oksidatif didefinisikan sebagai gangguan keseimbangan antara produksi radikal bebas dan pertahanan antioksidan. Stres oksidatif dikaitkan dengan produksi kerusakan jaringan pada diabetes melitus.
Konsumsi merica yang mengandung antioksidan dapat membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas, sehingga mencegah kerusakan jaringan.
2. Melancarkan pencernaan
Manfaat merica selanjutnya adalah melancarkan pencernaan. Studi oleh K.Srinivasan dalam “Critical Reviews in Food Science and Nutrition” menjelaskan, merica mampu merangsang enzim pencernaan pankreas.
Hasilnya, terjadi peningkatan kapasitas pencernaan dan secara signifikan mengurangi waktu transit makanan dalam saluran pencernaan. Merica juga membantu merangsang asam klorida di perut sehingga dapat mencerna dan menyerap makanan dengan lebih baik.
Selain itu, merica memiliki sifat karminatif, yaitu membantu mengurangi ketidaknyamanan dan penumpukan gas di usus.
3. Mencegah bakteri
Sekelompok ilmuwan dari Indian Institute of Chemical Technology telah meneliti manfaat merica untuk mencegah bakteri. Studi tersebut diterbitkan pada tahun 2004 dalam jurnal “Phytomedicine”.
Hasil penelitian menunjukkan, merica efektif melawan bakteri Bacillus subtilis, Bacillus sphaericus, dan Staphylococcus aureus. Bacillus subtilis dapat menyebabkan meningitis, endokarditis, dan infeksi mata.
Dalam “Journal of Clinical Pathology”, Bacillus sphaericus ditemukan dapat menyebabkan infeksi masif pada paru-paru. Sedangkan Staphylococcus aureus adalah penyebab utama infeksi kulit dan jaringan lunak, seperti abses (bisul) dan selulitis.
4. Menjaga kekebalan tubuh
Konsumsi merica dapat menjaga kekebalan tubuh menurut studi dalam “Journal of Medicinal Food”. Merica hitam memiliki peran imunomodulator, yaitu agen alami yang dapat mempromosikan pemeliharaan sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Senyawa aktif dalam merica berperan dalam meningkatkan sel darah putih yang digunakan tubuh untuk melawan bakteri dan virus yang menyerang.
5. Mengandung sejumlah vitamin
Manfaat merica didapat dari sejumlah vitamin yang terkandung di dalamnya. Penelitian oleh Murlidhar Meghwal dan Goswami dalam “Open Access Scientific Reports” menjelaskan kandungan vitamin dalam merica meliputi:
- Vitamin A, fungsinya untuk penglihatan normal, sistem kekebalan tubuh, dan reproduksi.
- Vitamin C, diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan perbaikan jaringan tubuh.
- Vitamin E, membantu menjaga kesehatan kulit dan mata, serta memperkuat pertahanan alami tubuh terhadap penyakit dan infeksi.
- Vitamin K, berperan dalam pembekuan darah, metabolisme tulang, dan mengatur kadar kalsium darah.
6. Mengatasi diare
Manfaat merica untuk mengatasi diare diteliti dalam dalam “Journal of Medicinal Food” Dalam studi tersebut, percobaan dengan tikus menunjukkan merica hitam dapat mencegah diare dengan menghambat kejang otot di saluran pencernaan dan memperlambat pencernaan makanan.
Faktanya, penelitian pada sel usus hewan menemukan kadar piperin dalam dosis 10 mg per kilogram sebanding dengan obat anti diare umum dalam mencegah kontraksi usus spontan.
Karena efek positifnya pada fungsi perut, merica hitam mungkin bermanfaat bagi mereka yang pencernaannya buruk dan mengalami diare.
7. Mencegah kanker
Meskipun belum ada penelitian pada manusia sampai saat ini, penelitian laboratorium menunjukkan bahwa piperin dalam merica hitam mungkin memiliki manfaat untuk mencegah kanker.
Studi dalam jurnal "Nutrients" oleh Jie Zheng, dkk. menemukan piperin menekan replikasi sel kanker pada kanker payudara, prostat, dan usus besar (kolon).
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung hampir 10 juta kematian pada tahun 2020.
Berikut kasus kanker terbanyak di Indonesia pada tahun 2020 menurut WHO.
Kanker muncul dari transformasi sel normal menjadi sel tumor dalam proses bertahap yang umumnya berkembang dari lesi pra-kanker menjadi tumor ganas. Konsumsi merica memiliki potensi untuk mencegah hal tersebut.
8. Menurunkan kolesterol
Merica memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol, menurut penelitian dalam “Current Research in Biotechnology”. Eksperimen pada binatang menunjukkan peningkatan kadar kolesterol “baik” atau high-density lipoprotein (HDL).
HDL menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke hati. Kemudian hati akan mengeluarkannya dari tubuh. Kadar kolesterol HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Manfaat Merica untuk Alat Vital
Konsumsi merica dapat bermanfaat untuk organ reproduksi. Manfaat merica mampu meningkatkan kadar testosteron dalam alat vital pria, menurut studi oleh sekelompok peneliti dari Universitas Lampung dalam “American Journal of Medical and Biological Research”.
Testosteron adalah hormon seks yang memainkan peran penting dalam tubuh. Pada pria, testosteron berfungsi untuk mengatur gairah seks (libido), massa tulang, distribusi lemak, massa dan kekuatan otot, serta produksi sel darah merah dan sperma.
Eksperimen pada mencit jantan yang diberi ekstrak merica hitam menunjukkan peningkatan signifikan dalam kadar testosteron serum, konsentrasi sperma epididimis, jumlah spermatosit, jumlah spermatid, dan bobot tubulus epididimis.
Kesimpulannya, ekstrak merica hitam berpengaruh positif terhadap kadar hormon androgenik dan potensi kesuburan mencit jantan.
Meski demikian, penelitian lain dalam jurnal “Indonesian Journal of Pharmacy” oleh Universitas Gadjah Mada menunjukkan, ekstrak etanol merica hitam memiliki potensi anti kesuburan karena berpengaruh negatif terhadap sistem reproduksi tikus jantan dewasa.
Kedua penemuan tersebut masih harus diteliti lebih lanjut karena perbedaan metode ekstraksi, dosis, dan lama perlakuan. Oleh sebab itu, manfaat merica untuk alat vital pria hingga saat ini masih belum jelas.
Demikian pembahasan tentang manfaat merica untuk kesehatan dan alat vital.