Mengenal Sejarah, Properti, dan Pola Lantai Tari Gambyong

Dwi Latifatul Fajri
12 November 2021, 09:37
Tari Gambyong
pariwisatasolo.surakarta.go.id

Sementara itu properti yang dipakai tari gambyong Retno Kusumo adalah sampur. Alat ini merupakan kain panjang yang diikatkan di bagian perut.

Sejarah Tari Gambyong

Awal mula tari gambyong berasal dari seorang penari bernama Sri Gambyong pada abad ke-19. Penari tersebut mengangkat derajat tarian rakyat yang ditempilkan di istana Kasunan Surakarta. Sri Gambyong membawakan tarian tayub yang memukai penari lainnya.

Kemudian tarian tersebut ditampilkan di wilayah keraton Surakarta di era Paku Buwono (PB) IV. Tari gambyong kemudian mengalami inovasi dan adopsi. Dalam perkembangannya, munucl koreografi tari gambyong Pareanom tahun 1950 sampai 1993.

Tari gambyong pareanom ini menjadi tarian hiburan penyambutan tamu. Tarian ini memiliki perbahan bentuk estetis, keluwesan, dan kelincahan penari perempuan.

Tari Gambyong Pareanom di pura Mangkunegaraan berbeda dengan tari gambyong di luar pura. Perbedaan itu terletak pada kostum tari, dimana gambyong pareanom diluar tembok Mangkunegaran memakai kain wiran, kemben, sampur, dan sanggulnya bebas.

Makna Tari Gambyong

Tari gambyong ditampilkan ketika musim tanam dan panen padi. Tujuan tarian ini untuk kesuburan dan mendapat panen yang melimpah. Menurut tradisi di pulau Jawa Tengah dan Timur, tarian ini sebagai penghormatan untuk Dewi Sri sebagai simbol kesuburan.

Dewi Sri digambarkan dalam penari gambyong. Sebelumnya keraton Mangkunegara Surakarta mengubah ulang gerakan tari gambyong. Kini tarian ini ditampilkan untuk menyamut tamu kehormatan, kenegaraan, dan memeriahkan acara pernikahan.

Tari gambyong memiliki 3 fungsi seni pertunjukan yaitu untuk sarana upacara, hiburan, dan tontonan. Saran upacara, tarian ini digunakan untuk upacara tertentu seperti perkawinan, bersih desa, dan panan padi.

Kemudian fungsi upacara mengalami perkembangan untuk penampilan di acara resmi, pemukaan acara kegiatan, kongres, hingga festival seni.

Fungsi kedua yakni hiburan, tari gambyong ditampilkan ketika hari ulang tahun kenegaraan, pesta perkawinan, dan khitanan. Fungsi ketiga tontonan, tari gambyong disajikan untuk pementasan wayang, kethoprak, dan acara lomba.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...