Impulsif Adalah Bertindak Tanpa Berpikir, Berikut Penjelasannya

Image title
28 Januari 2022, 15:58
Impulsif Adalah Bertindak Tanpa Berpikir, Berikut Penjelasannya
Pexels.com/Edu Carvalho
Ilustrasi belanja impulsif.
  • Genetik.
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).
  • Bipolar.
  • Borderline personality disorder (BPD).
  • Kleptomania.
  • Penyakit parkinson.
  • Penggunaan zat terlarang.
  • Antisosial.
  • Pyromania.
  • Cedera otak atau stroke.

Bagaimana seseorang membuat keputusan adalah proses yang kompleks. Oleh karena itu, penyebab impulsif mungkin tidak terlalu jelas.

Seseorang dapat menikmati perilaku berisiko karena alasan selain impulsif. Tak jarang juga kita melihat perilaku impulsif pada anak kecil yang belum mengembangkan kontrol diri.

Studi menunjukkan bahwa impulsif mungkin ada hubungannya dengan lobus prefrontal. Penelitian lain menunjukkan hubungan antara impulsif dan konektivitas otak.

Cara Mengatasi Perilaku Impulsif

Perilau impulsif bisa parah dan menyebar. Gangguan ini sering berhasil dikelola dengan beberapa pengobatan. Banyak perawatan BPD memiliki komponen yang secara khusus menargetkan impulsif.

Mengutip Verywellmind, adapun cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi impulsif, antara lain:

Psikoterapi

Gangguan impulsif bisa ditangni dengan psikoterapi berupa dialectical behavior therpy (DBT) dan terapi perilaku kognitif. Lewat metode ini, pasien dibimbing dan dilatih untuk mengurangi perilaku impulsif dan meningkatkan kemampuannya dalam berpikir dan mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan.

Obat-obatan

Obat-obatan seperti inhibitor reuptake serotonin selective (SSRI) yang terkadang dikombinasikan dengan antipsikotik dosis rendah juga dapat membantu. Selain itu, ada sejumlah obat yang secara khusus mengobati impulsif, termasuk:

  • Antipsikotik atipikal: Abilify (aripiprazole) terlihat dapat mengurangi masalah interpersonal dan impulsif.
  • Stabilisator suasana hati: Lamictal (lamotrigine) dapat membantu mengurangi impulsif dan kemarahan, sementara Topamax (topiramate) dapat memperbaiki impulsif, kemarahan, dan kecemasan.

Latihan rumahan

Selain psikoterapi dan obat-obatan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mengatasi impulsif. Anda bisa mencoba salah satu strategi berikut ketika melihat adanya dorongan untuk berperilaku impulsif, yaitu:

  • Lakukan analisis berantai yang memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi perilaku impulsif, apa yang terjadi sebelum dan setelah perilaku tersebut.
  • Masuk dalam kelompok pendukung yang bisa membantu Anda mengelola perilaku impulsif dan memungkinkan Anda untuk berbicara atau bercerita dengan mereka tentang gangguan tersebut.
  • Ganti perilau impulsif dengan sesuatu yang sehat, seperti berjalan-jalan, menulis jurnal, berbicara dengan teman yang dipercaya, dan sebagainya.
  • Latihan pernapasan atau bernapas dalam-dalam dapat mengelola stres yang bisa membantu mengatur suasana hati dan mengurangi perilaku impulsif. Cara ini juga dapat membantu mengalihkan perhatian Anda ketika dorongan impulsif mulai datang.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...