Awas! Ini Bahaya Polusi terhadap Kehamilan

Image title
12 Mei 2022, 15:16
bahaya polusi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Ilustrasi, polusi di area perkotaan.

Untuk meminimalkan paparan polusi air bisa dilakukan dengan menggunakan sumber air di rumah hanya untuk MCK saja. Minum dan berkumur dengan air kemasan berkualitas berkode dan bernomor registrasi BPOM.

Selain itu, pastikan juga meminum air matang. Waspada jika membeli minuman atau es batu, sebab kemungkinan belum dimasak atau trasportasinya tidak higienis.

3. Polusi Makanan

Semua jenis makanan dapat tercemar polusi bahan kimia beracun, mulai dari seafood, beras, tahu, ikan, mi, daging, hingga sayur-sayuran dan buah-buahan.  Adapun jenis polutan tersebut di antaranya:

  • Pestisida: dapat menyebabkan gangguan otak, tumor, kanker, dan bayi lahir cacat.
  • Merkuri: merkuri yang tertimbun dalam tubuh ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat sistem saraf.
  • Klorin: berisiko menyebabkan kanker dan gagal ginjal.
  • Boraks: berpotensi menurunkan daya tahan tubuh, mengakibatkan sembelit, hingga kanker usus besar.
  • Formalin: dalam jangka panjang, polutan ini dapat merusak hati, ginjal, limpa, otak, hingga kanker hidung dan tenggorokan.

Adapun cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi paparan polusi makanan di antaranya waspada terhadap makanan laut seperti kerang. Cek asal perairannya dan hindari perairan tercemar. Selain itu, cermatlah dalam berbelanja produk penganan untuk menghindari penggunaan zat aditif berbahaya.

Ibu juga bisa memilih konsumsi makanan organik berlabel dan bersertifikat; sayuran, buah, beras, ayam dan sebagainya atau menanam sayuran dan buah sendiri di rumah. Hindari memakan buah dan sayur mentah.

4. Polusi Suara

Bukan cuma mengganggu kenyamanan dan ketentraman tempat tinggal, intensitas suara di atas 100 desibel dapat mengakibatkan gangguan pendengaran.

Adapun kekerasan suara yang aman di antaranya detak jam tangan (20 db), suara bisikan (30db), suara normal (50-60 db), mesin pemotong rumput (95 db). Sedangkan, kekerasan suara yang tidak aman, di antaranya mesin gergaji (110 db), pukulan palu (120 db), dan mesin pesawat (130 db).

5. Polusi Radiasi Alat Elektronik

Radiasi langsung dari layar komputer, TV, dan laptop menyebabkan kelelahan mata, peningkatan ketegangan otak, dan gangguan konsentrasi. Gunakan pelapis, seperti memasang layar anti radiasi, memberi jeda penggunaan alat elektronik setiap 1-2 jam dan membatasi pemakaian hanya 6-8 jam sehari.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...