Cara Mengatasi Kucing Stres, Beserta Ciri-cirinya
2. Mengalami Masalah Pencernaan
Selain tidak nafsu makan, kucing juga rentan terhadap masalah pencernaan. Misalnya muntah-muntah dan diare. Ketika anak bulu sudah mulai menunjukkan ciri tersebut, sebaiknya segera dirujuk ke klinik terdekat.
3. Mengalami Kebotakan
Ciri ini juga sangat mudah diidentifikasi. Rontoknya bulu secara berlebih dapat menyebabkan kebotakan pada kucing. Hal ini bisa jadi tanda bahwa peliharaan Anda sedang tidak baik-baik saja.
4. Mata dan Hidung Berair
Ketika sedang stres, kucing akan lebih rentan akan penyakit. Demikian dengan flu yang juga biasa menyerang manusia begitu saja, kucing juga mengalaminya dengan tanda hidung dan mata yang berair.
5. Buang Air Tidak pada Tempatnya
Sempat disinggung pada beberapa paragraf sebelumnya, kucing akan berperilaku tidak seperti biasanya. Salah satunya dengan buang air sembarangan. Tindakan ini bisa menunjukkan bahwa mereka tidak dalam kondisi yang normal.
6. Menyendiri dan Mudah Mengantuk
Bisa dikatakan kucing yang suka menyendiri merupakan gejala awal bahwa mereka sedang stres. Setelah itu, kemungkinan juga menjadi kurang responsif dan tidak seaktif biasanya. Dengan begitu, anak bulu akan lebih mudah mengantuk dan tertidur.
7. Agresif
Selain perilaku yang cenderung tidak seaktif biasanya, ternyata kucing juga bisa menunjukkan sikap sebaliknya. Mereka bisa bertindak agresif yang menunjukkan kegelisahannya. Misalnya dengan mencakar barang-barang di sekitar.
Cara Mengatasi Kucing Stres
Setelah mengenal dan memahami ciri-ciri kucing stres, berikutnya adalah beberapa cara mengatasi kucing stres, melansir dari situs Halodoc:
1. Perhatikan Kesehatan Kucing
Sudah banyak dibahas di atas, ciri-ciri kucing yang mengalami stres kebanyakan dapat diidentifikasi dari kondisi fisik. Dengan demikian, Anda sudah seharusnya secara telaten memperhatikan kesehatan mereka.
2. Cegah Kucing Stres ketika Kunjungan ke Dokter Hewan
Layaknya anak-anak manusia, ternyata kucing juga tidak begitu senang diajak berkunjung ke dokter. Maka dari itu, Anda sebaiknya mempersiapkan agar hal tersebut terminimalisir. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan menempatkannya dengan nyaman pada carrier dan menghindari meletakkan di lantai.
3. Ciptakan Waktu Makan yang Tenang
Selain memberikan makanan bernutrisi, ternyata waktu makan juga penting untuk kucing. Anda sebaiknya mengatur jadwal dan tempo makan yang baik secara konsisten. Selain itu, pastikan peralatan yang digunakan juga aman. Tak lupa suasana tempatnya juga tenang agar tidak mengganggu suasana hati mereka.
4. Jangan Batasi Interaksi Kucing
Sebagai pemilik yang merawat, sebaiknya Anda tidak menciptakan batasan tertentu untuk kucing berinteraksi secara sosial. Selain itu, jangan juga dipaksa. Misalnya seperti disuruh bermain dengan kucing lain atau digendong oleh orang yang tidak dikenal oleh binatang peliharaan. Hal ini dipercaya dapat membuat anak bulu lebih tenang dan ramah.
Demikian penjelasan mengenai cara mengatasi kucing stres serta ciri-cirinya. Dapat disimpulkan bahwa suasana hati peliharaan sangat berpengaruh kepada kondisi tubuhnya. Sebagai pemilik, Anda harus ekstra dalam memberikan perhatian. Baik dalam memberikan nutrisi hingga mengajak anak bulu bermain.