Budidaya Mutiara Masih Terkendala Masalah Lahan dan Limbah Plastik

Michael Reily
5 Juli 2018, 18:38
Kemilau Mutiara di Pasar Ekspor
Katadata/Arief Kamaludin
Mutiara di khas Lombok tengah dipamerkan di Kementerian Perindustrian. Mutiara merupakan komoditas laut yang menjadi andalan di pasar ekpor.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Subjakto menjelaskan pemerintah mendukung peningkatan standar mutiara laut Indonesia, antara lain melalui pemberian benih dan pendampingan dilaksanakan di  balai pengembangbiakan milik pemerintah seperti Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok dan Balai Pembenihan Induk Udang Unggul dan Kekerangan.

Menurutnya, budidaya mutiara laut terus diarahkan ke timur Indonesia karena lautnya yang lebih bersih.  KKP mencatat, potensi laut untuk budidaya sebesar 12,1 juta hektare." Namun, penggunaannya masih sangat kecil, yakni 325 ribu hektare atau  barusekitar 2,69%," kata Slamet.

(Baca juga:  Penangkap Benih Lobster Mulai Beralih Budidaya Bawal dan Kerapu)

Dia pun mengimbau pembudidaya dan pengusaha untuk mengekspor indukan mutiara untuk menjaga keberlanjutan habitat mutiara laut. Saat ini, KKP tengah menggodok aturan untuk melarang ekspor indukan mutiara serta  indukan jenis kekerangan lain.

Sementara untuk mendorong ekspor,  dia mengungkapkan salah satu cara yang bisa dilakukan  adalah  dnegan mempromosikannya melalui  pameran.  Selain untuk memberi pengenalan kepada pengunjung, pameran juga bisa mejadi cara efektif untuk bertemu calon pembeli. 

Pengawas Yayasan Mutiara Laut Indonesia (YMLI) Nunik Anurnisingsing mengakui penjualan hanya bisa dilakukan lewat pameran. “Promosi terus dilakukan karena pasar Tiongkok dan Jepang sangat menyukai mutiara kita,” ujar Nunik.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...