Alokasikan Rp 500 Miliar, PT Garam Siap Serap Garam Rakyat

Michael Reily
24 Agustus 2017, 09:33
Garam
BKPM
Kepala BKPM Thomas Lembong berkunjung ke sentra produksi PT Garam (Persero) di Kupang, Nusa Tenggara Timur

Salah satu kapal pengangkut garam impor dari Australia menuju Pelabuhan Belawan, Medan juga baru akan sampai pada 25 Agustus 2017. Alasannya, kapal terakhir yang mengangkut 22.500 ton garam tersebut terlambat berangkat. "Baru berangkat tanggal 19 Agustus," jelasnya.

Hartono menargetkan pendistribusian garam ini bagi Industri Kecil Menengah (IKM) akan bisa dimulai minggu depan. PT Garam juga sudah menyiapkan langkah antisipasi agar stok garam impor bisa habis dan tidak tersissa banyak. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah.

Berdasarkan catatan PT Garam, saat ini ada lebih dari 200 IKM yang membutuhkan 89 ribu ton garam. Meski begitu masih banyak lagi IKM yang tidak terverifikasi dengan tepat. Artinya, stok garam impor yang sudah datang saat ini sebanyak 52.500 ton bisa habis. (Baca: Garam Impor Belum Mencukupi Kebutuhan Industri Kecil)

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Brahmantya Satyamurti mengatakan pemerintah telah menugaskan PT Garam menjaga harga garam sesuai mekanisme pasar. Langkah pembelian garam rakyat merupakan salah satu upaya PT Garam mengendalikan harga.

Brahmantya menyatakan garam yang disimpan juga akan memiliki kualitas yang lebih bagus. "Tingkat kekeringannya lebih baik dan airnya juga sudah tidak ada," ujarnya beberapa waktu lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...