Ada Dana Pariwisata untuk Influencer, Apa Bedanya dengan Buzzer?

Sorta Tobing
27 Februari 2020, 11:03
anggaran pariwisata influencer, buzzer artinya, influencer youtube, influencer instagram, wishnutama
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Ilustrasi pariwisata. Pemerintah menyiapkan anggaran promosi pariwisata sebesar Rp 72 miliar, termasuk untuk menggandeng influencer di media sosial.

(Baca: Selamatkan Pariwisata Imbas Corona, Wishnutama Tak Sanggup Bayar BTS)

Apa beda influencer dan buzzer?

Posisi influencer dan buzzer dalam media sosial sebenarnya hampir mirip. Mereka memberi pengaruh kepada para pengikutnya. Buzzer biasanya untuk pengguna Twitter yang memiliki banyak follower. Sementara, influencer condong bagi pengguna Instagram dan Youtube.

Mengutip dari kumparan.com, influencer bertugas tak hanya memberi pengaruh, tapi juga meyakinkan banyak orang agar tertarik dengan produk tertentu. Cara kerjanya mirip dengan sales marketing.

Para influencer harus bisa menarik para pengikutya untuk memakai atau membeli produk itu. Tentu saja dalam pekerjaannya itu ia tak hanya sekadar beriklan, tapi juga mengedukasi. Media yang digunakan bisa melalui foto, video, hingga memberi penilaian atau review.   

(Baca: Pemerintah Siapkan Rp 4,7 Triliun Selamatkan Pariwisata dari Corona)

Cara kerja buzzer berbeda  dengan influencer. Buzzer menyampaikan informasi secara berulang-ulang, bisa soal produk atau isu politik, tapi tidak perlu sampai meyakinkan para pengikutnya.

Seperti namanya, buzz, ia hanya mendengung atau bersuara. Tujuannya, agar para follower-nya mengetahui, paling tidak sadar, terhadap satu topik tertentu. Keberhasilannya dapat diukur jika isu tersebut kemudian menjadi trending topic di Twitter.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika, Agatha Olivia Victoria, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...