Petronas Resmi Serahkan Pengelolaan Lapangan Kepodang ke Saka Energi
Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo memproyeksikan, jika produksi dari Lapangan Kepodang bisa melebihi angka itu ketika dioperasikan lagi. “Itu masih studi," ujarnya.
Petronas selaku operator blok tersebut sudah tidak melanjutkan produksi Lapangan Kepodang karena menyatakan dalam kondisi kahar. Alasannya lapangan ini hanya memiliki cadangan di bawah prediksi, yakni sebesar 30–35 persen dari rencana pengembangan (PoD).
Atas kejadian tersebut, PGN mengklaim berpotensi kehilangan laba bersih sebesar US$ 17,3 juta atau setara Rp 245 miliar. Sebab, perusahaan gas pelat merah itu memiliki 20% hak partisipasi di blok migas tersebut melalui Saka Energi Muriah Ltd (SEML).
(Baca: PGN Lanjut Salurkan Gas Lapangan Kepodang Bulan Depan)
Selain itu, PGN juga memiliki Gas Transportation Agreement (GTA) dengan Petronas mengenai jumlah gas yang disalurkan ke Pipa Kalija I milik PGN mencapai 104 MMscfd hingga 2027. Namun Petronas tidak pernah memenuhi ketentuan penyaluran gas yang telah disepakati.
Jika diperinci, pada tahun 2015 realisasi penyaluran gas dari perusahaan Malaysia itu hanya 86,06 mmscfd, tahun 2016 hanya 90,37 mmscfd, dan pada 2017 hanya sebesar 75,64 mmscfd.