Kemenkes: Pasien Suspek Virus Corona di RSPI Hanya Infeksi Pernapasan

Image title
25 Januari 2020, 12:50
Kemenkes: Pasien Suspect Virus Corona di RSPI Hanya Infeksi Pernapasan.
ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mengoperasikan alat deteksi suhu tubuh atau "thermoscan" di Bandara Adi Soemarmo,Jawa Tengah, Rabu (22/1/2020). Kemenkes manyatakan, pasien yang dirawat di RSPI akibat diduga terpapar virus corona negatif menderita penyakit tersebut.

Selain pasien rawat inap di RSPI, dia juga memastikan bahwa tiga turis di Bali yang sempat diisukan terpapar virus corona juga dinyatakan negatif. Hal ini dipastikan berdasarkan hasil pemeriksaan langsung tim kementerian kesehatan terhadap ketiga turis tersebut.

Dikonfirmasi secara terpisah, Humas Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso juga memastikan jika pasien yang saat ini dirawat oleh RS dinyatakan negatif terpapar virus corona. Adapun saat ini, pasien masih menjalani perawatan lebih lanjut.

"Berdasarkan hasil laboratorium negatif corona virus. Jadi saat ini kita tidak ada suspect untuk corona virus dan tidak ada pasien yang kena," ujarnya.

(Baca: IDI Sebut Belum Ada Obat untuk Anti-virus Corona)

Sebelumnya, RSPI Sulianti Saroso merawat seorang pasien suspect corona yang diketahui baru kembali ke Indonesia dari Tiongkok pada Rabu (22/1).

Saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang tersebut terdeteksi oleh pemindai panas atau thermal scanner memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius yang kemudian mendapat Health Alert Card.

Virus corona semula terindikasi dari kota Wuhan, Tiongkok. Otoritas kesehatan Tiongkok menyatakan, hingga Sabtu (25/1), jumlah pasien terinfeksi corona telah mencapai hampir 1.300 orang dan 41 orang lainnya meninggal dunia.

Jumlah korban meninggal virus ini meningkat drastis dari laporan sebelumnya, yang mana korban virus kemarin baru mencapai 26 orang. 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...