Usut Dugaan Korupsi, Wamenhan Minta BPK Cepat Selesaikan Audit Asabri

Dimas Jarot Bayu
16 Januari 2020, 17:12
kemenhan, asabri, bpk
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Wakil Menteri Pertahanan, Wahyu Sakti Trenggono di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (25/10/2019). Wahyu meminta BPK) cepat melakukan audit investigatif terhadap PT Asabri.

(Baca: Ada Dugaan Korupsi, BPK Bakal Audit Investigasi Asabri)

Harry menjelaskan berdasarkan data dan pengumpulan informasi awal, kerugian negara pada kasus Asabri mencapai hingga Rp 16 triliun. BPK sebelumnya pernah melakukan audit kinerja atas efisiensi pengelolaan investasi Asabri untuk tahun buku 2015 dan semester I 2016. Hasilnya, kinerja investasi perusahaan dinilai kurang efisien.

Laporan audit tersebut dirilis BPK pada awal 2017, hanya berselang satu semester setelah dirilisnya laporan dengan tema yang nyaris sama untuk Jiwasraya. Dalam laporan tersebut, auditor negara itu mencatat beberapa temuan persoalan.

Salah satunya adalah pembelian saham di perusahaan tidak terbuka milik Benny Tjokrosaputra, PT Harvest Time dan investasi di saham berisiko. Temuan lainnya adalah, soal pelepasan portofolio saham kepada reksa dana yang terafiliasi dengan perusahaan.

Sedangkan Asabri telah membantah dugaan korupsi hingga Rp 10 triliun pada perusahaan tersebut. Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja menjamin uang peserta yang dikelola tidak hilang. Ia juga meminta para peserta yang terdiri dari TNI, Polri, dan PNS Kementerian Pertahanan tak terpengaruh dan terprovokasi oleh pemberitaan negatif terkait perusahaan.

Sonny juga mengancam pihak-pihak yang dinilai memojokkan Asabri tanpa data dan fakta ke jalur hukum. "Hentikan pendapat, pembicaraan yang cenderung tendensius yang negatif dan menyebabkan kegaduhan.Saya akan menempuh jalur hukum jika masih dilakukan," kata purnawirawan bintang tiga ini.

(Baca: Bos Asabri Bantah Pernyataan Mahfud MD soal Dugaan Korupsi Rp 10 T)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...