Museum Munir akan Dibangun, Tapi Misteri Kematiannya Belum Terungkap

Sorta Tobing
10 Desember 2019, 06:30
museum munir, kasus kematian munir, misteri kematian munir
(ANTARA/Vicki Febrianto)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) pada saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir, di Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (8/12).

Misteri Kematian Munir

Munir merupakan aktivis HAM yang lahir di Malang pada 8 Desember 1965. Jabatan terakhirnya sebelum wafat pada 7 September 2004 adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Imparsial.

Publik mengenalnya sebagai pengacara yang kerap membela korban pelanggaran HAM. Pria keturunan Arab itu pernah menjadi penasehat hukum 24 aktivis politik dan mahasiswa yang hilang secara paksa pada 1997-1998. Lalu, menjadi penasehat hukum korban dan keluarga korban pembantaian targedi Tanjung Priok 1984.

Kematiannya mengejutkan publik karena ketika itu Munir dalam perjalanan dari Jakarta menuju Belanda dengan pesawat Garuda Indonesia GA-974. Dua jam sebelum mendarat di Bandar Udara Schipol ia dinyatakan meninggal dunia, setelah mengeluhkan sakit perut dan bolak-balik ke toilet.

(Baca: Catatan Hitam Garuda sebelum Kasus Penyelundupan Harley dan Brompton)

Dari hasil otopsi, kepolisian di Belanda menemukan jejak arsenik pada tubuh ayah dua dua itu. Dugaan yang muncul, ada pihak yang tak suka dengan sepak-terjang Munir di bidang penegakan HAM.

Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun penjara karena dianggap pelaku pembunuhan itu. Hakim menyatakan pilot Garuda yang ketika kejadian sedang cuti tersebut menaruh arsenik ke makanan Munir.

Pada 19 Juni 2008, Mayjen (Purnawirawan) Muchdi Purwoprandjono ditangkap karena diduga menjadi otak pembunuhan Munir. Namun pada akhir Desember 2008, mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu divonis bebas.

Sampai sekarang belum jelas siapa dalang utama kasus ini. Beberapa kali istri Munir, Suciwati, mengkritik keseriusan pemerintah untuk menyelesaikannya.

 (Baca: Dokumen TPF Munir Hilang, Suciwati Laporkan Setneg ke Ombudsman)

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...