Ahli IT Sebut Dua Modus dari Pembobolan Bank DKI Rp 32 Miliar

Cindy Mutia Annur
20 November 2019, 18:28
ahli siber menyebutkan, ada dua kemungkinan skema pembobolan atm bank dki
iNSTAGRAM/@BANK.DKI
Ilustrasi Bank DKI

Anies Baswedan mengatakan, pembobolan ini merugikan Bank DKI Rp 32 miliar. Setidaknya ada 12 Satpol PP yang diduga membobol ATM. Modusnya, dengan mengambil uang di ATM Bersama tanpa membuat saldo rekening mereka berkurang.

(Baca: Anggota Satpol PP Diduga Bobol Bank DKI, Ini Modus Pencurian Uang ATM)

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, para pelaku melakukan aksi serupa lebih dari sekali. “Ada yang bilang sejak Mei 2019, lanjut sampai Agustus,” kata Arifin saat dihubungi Antara, Senin (18/11).

Satpol PP tersebut pun di-non-aktifkan sejak hari ini. Arifin mengatakan, beberapa di antaranya beritikad mengembalikan uang itu ke Bank DKI. Meski begitu, pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya tetap berlanjut.

Para pelaku merupakan petugas Satpol PP yang bekerja di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ada motif pencucian uang atau korupsi terkait aksi mereka.

Kepala Satpol PP Jakarta Tamo Sijabat membenarkan ada satu oknum di institusinya yang terlibat dalam kasus tersebut. Oknum berinisial MO itu berstatus pegawai tidak tetap. “Dia sekarang dalam pemeriksaan polisi,” katanya.

(Baca: Karyawan BNI Pembobol Dana Nasabah Diduga Sindikat Kejahatan Investasi)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...